Jakarta (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan lambang, mars, dan hymne baru dalam gelaran Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Bandung, Jawa Barat, Minggu.

Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu, mengatakan peluncuran lambang, mars dan hymne sebagai semangat baru PKS dalam perjalanan berbangsa dan bernegara.

"Lambang, mars dan hympe baru PKS sudah direncanakan pada kepengurusan sebelumnya. Ini adalah semangat baru PKS, komitmen PKS dekat dan hangat dengan semua kalangan tanpa kecuali," ujar Habib Aboe, sapaan akrabnya.

Baca juga: Fraksi PKS serukan tolak politik uang dalam Pilkada Medan 2020

Anggota Komisi III DPR RI itu menyebutkan bentuk bulat yang ada dalam lambang PKS menggambarkan kesetaraan, keteraturan, keserasian, persatuan dan kesatuan arah demi memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat di bumi Indonesia yang berlandaskan Pancasila.

"Bulan sabit melambangkan dimensi waktu, keserasian, keindahan, pencerahan, keluhuran Islam untuk menjaga keseimbangan, kesinambungan sejarah, kejayaan dan kelangsungan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkapnya.

Baca juga: Gamal Albinsaid bergabung di PKS untuk persiapan Pemilu 2024

Simbol untaian 17 butir padi pada tangkai tegak lurus, kata Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu, melambangkan adil, ukhuwah, istikamah, berani, disiplin dalam menjalankan tugas, serta tegas dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.

"Warna oranye adalah warna baru. Melambangkan kehangatan, harapan, semangat kehidupan yang selalu optimistis dan semangat muda," ujar dia.

Habib Aboe menambahkan bahwa warna putih melambangkan bersih, suci, tulus, ikhlas dan mulia, sementara warna hitam melambangkan kemauan keras, disiplin, kekuatan, ketegasan, berwibawa, kepastian, aspiratif dan perlindungan.

Baca juga: Ketua Majelis Syura PKS ingatkan makna 'belo rapovia, belo rakava'