Jakarta (ANTARA) - Zoom baru-baru ini mengklarifikasi pernyataan keliru yang dimuat di blog resmi mereka beberapa waktu lalu, yang menyatakan mereka memiliki 300 juta pengguna aktif harian.
Laman The Verge menemukan Zoom menyunting tulisan di blog resmi mereka yang menyatakan "lebih dari 300 juta pengguna harian" dan "lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia menggunakan Zoom di masa sulit ini".
Zoom menghapus pernyataan tersebut dan menggantinya dengan "300 juta partisipan pertemuan Zoom". Blog tersebut disunting pada 24 April lalu.
Baca juga: Zoom versi baru 5.0 hadir pekan ini, diklaim lebih aman
Baca juga: India nyatakan Zoom tidak aman
Kepada The Verge, Zoom mengakui terdapat kesalahan dalam pernyataan mereka.
"Dengan rendah hati dan bangga kami membantu lebih dari 300 juta partisipan pertemuan harian tetap terhubung selama pandemi ini. Dalam blog tertanggal 22 April, kami tidak sengaja menyebut partisipan sebagai 'pengguna' dan 'orang'. Begitu menyadari kesalahan ini, kami memperbaiki kata-kata tersebut sebagai 'partisipan'. Ini merupakan pengawasan asli dari kami," kata Zoom.
"Partisipan pertemuan" memiliki arti yang jauh berbeda dari "pengguna harian" atau daily active user. Partisipan pertemuan harian dapat dihitung berkali-kali, misalnya seseorang mengikuti lima pertemuan di Zoom, maka dia akan dihitung lima kali.
Sementara pengguna aktif harian dihitung satu kali per hari, cara ini digunakan untuk mengukur penggunaan layanan.
Zoom belum menyebutkan berapa jumlah pengguna aktif mereka. Penggunaan platform tersebut meroket setelah dunia dilanda pandemi virus corona.
Zoom memiliki 10 juta partisipan pertemuan harian pada Desember lalu, naik tajam menjadi 300 pada April.
Baca juga: Facebook perkenalkan Messenger Rooms saingi Zoom
Baca juga: Studio Ghibli rilis "background" untuk Zoom
Baca juga: Alat ini dapat secara otomatis transkrip rapat Zoom
Zoom klarifikasi soal jumlah pengguna aktif harian, bukan 300 juta
1 Mei 2020 13:55 WIB
Ilustrasi. (ANTARA/Shutterstock)
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: