Kuala Lumpur (ANTARA News) - Enam kelompok band Indonesia, yakni Slank, Peterpan, Ungu, Sheila on 7, Samson dan Dewi-Dewi, mengguncang Kuala Lumpur dalam pertunjukan mereka Sabtu, mulai pukul 10.00 - 24.00, dalam rangka peringati HUT Kemerdekaan RI ke-63. "Walaupun ada beberapa keributan antar penonton dan sempat ada masalah teknis, tapi Konser Pentas Malam Indonesia 2 berjalan dengan baik," kata CEO Fat Boy, Mohd Yazid Yon, selaku ketua panitia, di Kuala Lumpur, Sabtu dini hari. Para penonton yang hadir di stadion terbuka Bukit Kiara, Damansara, Kuala Lumpur mencapai sekitar 3.000 orang, sebagian besar adalah para pekerja Indonesia, mahasiswa, ekspatriat dan warga Malaysia pecinta musik Indonesia. Para TKI yang datang dalam keadaan mabok sempat berkelahi. Perkelahian yang dipicu oleh persaingan antar gang sempat terjadi ketika Sheila on 7 dan Ungu tampil di panggung. Namun karena kesigapan aparat keamanan berhasil mengamankan situasi dan perkelahian tidak meluas. Gang-gang TKI yang muncul ialah Arema, Mendem, Slankers Malaysia, dan Iran Maiden. "Ndeso...ndeso," teriak para penonton yang lain jika ada yang berkelahi. Ungu sebelum membawakan lagu-lagu hitnya sempat mengajak semua penonton menyanyikan lagu "Indonesia Raya" yang semakin membuat hanyut kerinduan para TKI dan TKW pada kampung halaman. Vokalis Peterpan Ariel sempat mohon pamit kepada para penggemarnya karena kemungkinan jika datang ke Malaysia lagi sudah dengan nama group band baru. Ia membuka dan membuang kaosnya kemudian bernyanyi dengan telanjang dada. Para penonton sempat marah dan kecewa ketika sound system sempat mati saat Peterpan manggung. Namun panitia dengan sigap memberikan berbagai minuman, souvenir berupa kaos, topi dan lainnya sehingga agak sedikit membuat tenang para penonton. Konser musik kali ini memang yang terbesar karena enam group band terkenal manggung semuanya mulai dari pagi hingga tengah malam. Walau sempat diguru hujan lebat, Sabtu sore, tapi para penonton tetap bertahan sambil menanti penampilan Ungu, Peterpan dan Slank pada malam harinya. Penampilan konser Slank tahun lalu sempat juga menimbulkan kericuhan. Walaupun begitu, banyak perusahaan Malaysia yang selalu bersedia mensponsori konser band-band Indonesia di berbagai kota negara jiran ini. (*_