Jakarta (ANTARA) - Album terbaru Taylor Swift bertajuk "The Tortured Poets Department" telah terjual sebanyak 2,61 juta unit setara album pada pekan pertamanya di Amerika Serikat.

Menurut laporan Billboard, Minggu (28/4) dari total 2,61 juta unit yang terjual, sebanyak 1,9 juta unit di antaranya berasal dari penjualan album digital, CD, vinyl, dan kaset.

Angka penjualan itu membuat album "The Tortured Poets Department" bertengger di posisi pertama tangga album Billboard 200. Capaian tersebut menjadi kali ke-14 Taylor membuat debut album baru berada di posisi puncak Billboard 200.

Baca juga: Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di Spotify

Baca juga: Album baru Taylor Swift terjual 1,4 juta kopi di hari pertama rilis


Kini dia setara dengan Jay-Z sebagai penyanyi solo pencetak album nomor satu di tangga album tersebut. Keduanya berada di bawah grup musik The Beatles yang telah mencatatkan 19 album di posisi puncak Billboard 200.

Laporan Hollywood Reporter menyebutkan penjualan album yang rilis pada 19 April 2024 itu menggeser posisi "Cowboy Carter" dari Beyonce, yang terjual 228.000 kopi, sebagai album terlaris tahun 2024 hingga saat ini.

Minggu lalu, "The Tortured Poets Department" menjadi album yang paling banyak diputar di Spotify dalam satu minggu dengan jumlah pemutaran menembus satu miliar kali hanya dalam lima hari sejak perilisannya.

Pada saat peluncurannya album "The Tortured Poets Department" diputar sebanyak lebih dari 300 juta kali dalam satu hari, pertama kali dicapai sepanjang sejarah Spotify.

Berkat album tersebut, Taylor juga berhasil memecahkan rekor sebagai artis yang lagunya paling banyak diputar dalam satu hari di Spotify, yang sebelumnya juga dicapai oleh dirinya sendiri melalui album "1989 (Taylor's Version)" pada 27 Oktober 2023.

Baca juga: Penggemar kaitkan dua lagu baru Taylor Swift dengan Kim Kardashian

Baca juga: Post Malone tutupi tato dalam video 'Fortnight' bersama Taylor Swift

Baca juga: Taylor Swift rilis cuplikan video "Fortnight" bersama Post Malone

 

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024