Liga Inggris
Klopp disebut pantas warisi tahta Shankly
8 Mei 2019 03:25 WIB
Manager Liverpool Juergen Klopp meluapkan kegembiraan setelah kesebelasan asuhannya memenangkan pertandingan melawan kesebelasan Huddersfield Town pada Liga Primer, di stadion Andfield, Lir, Inggris, Jumat (26/4/2019). ANTARA/FOTO/REUTERS/Andrew Yates/ama.
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, disebut legenda tim tersebut pantas mewarisi tahta pelatih legendaris Bill Shankly di The Reds terlepas dari hasil akhir mereka di Liga Inggris maupun Liga Champions musim ini.
Kiper legendaris Liverpool, Bruce Grobelaar, meyakini meski mantan timnya itu kemungkinan mengakhiri musim tanpa gelar, namun Klopp telah menuntun Jordan Henderson dkk ke arah yang tepat, demikian dilansir Reuters.
Hal itu mengingatkan Grobelaar terhadap Shankly yang menjuarai tiga trofi Liga Inggris sekaligus meletakkan pondasi bagi era kesuksesan Liverpool yang mendominasi sepak bola Inggris selama hampir tiga dekade lamanya.
"Dari (Shankly) ke Juergen Klopp, saya pikir tak ada yang bisa dibicarakan dalam satu kalimat selain keduanya," kata Grobelaar di New York, Selasa setempat.
"Sebab Shankly adalah sosok ikonik. Ia memahami suporter, karismatik, dan kini Liverpool memiliki sosok yang mirip," ujarnya menambahkan.
"Klopp juga punya kharisma yang telah membawa tim ini melangkah begitu jauh hari-hari ini."
Baca juga: Guardiola dan Klopp bersaing sebagai kandidat Pelatih Terbaik
Grobelaar merupakan kiper yang membantu Liverpool memenangi enam trofi Liga Inggris selama 13 musim ia di sana.
Ia mengaku kehadiran Alisson Becker bakal menjadi pembeda yang membantu Liverpool kian dekat dengan gelar Liga Premier pertama mereka.
"Ia salah satu kiper terbaik di dunia. Dan ia menjadi salah satu alasan Liverpool begitu dekat dengan gelar juara," ujarnya.
Bahkan, Grobelaar meyakini skuat Liverpool saat ini sangat dekat untuk bisa melampaui kualitas yang sudah dimiliki Manchester City.
Meski demikian, Liverpool saat ini berada di posisi kedua klasemen dengan koleksi 94 poin --rekor total poin terbanyak mereka selama era Liga Premier-- dan hanya terpaut satu poin dari Manchester City (95) yang berada di puncak.
Liverpool dihadapkan pada situasi hampir mustahil jika ingin juara, yakni harus mengalahkan Wolverhampton di pekan pamungkas pada Minggu (12/5) sembari berharap Manchester City tak memperoleh tiga poin penuh di markas Brighton & Hove Albion.
Baca juga: Liverpool dan City berpacu juara hingga hari terakhir
Kiper legendaris Liverpool, Bruce Grobelaar, meyakini meski mantan timnya itu kemungkinan mengakhiri musim tanpa gelar, namun Klopp telah menuntun Jordan Henderson dkk ke arah yang tepat, demikian dilansir Reuters.
Hal itu mengingatkan Grobelaar terhadap Shankly yang menjuarai tiga trofi Liga Inggris sekaligus meletakkan pondasi bagi era kesuksesan Liverpool yang mendominasi sepak bola Inggris selama hampir tiga dekade lamanya.
"Dari (Shankly) ke Juergen Klopp, saya pikir tak ada yang bisa dibicarakan dalam satu kalimat selain keduanya," kata Grobelaar di New York, Selasa setempat.
"Sebab Shankly adalah sosok ikonik. Ia memahami suporter, karismatik, dan kini Liverpool memiliki sosok yang mirip," ujarnya menambahkan.
"Klopp juga punya kharisma yang telah membawa tim ini melangkah begitu jauh hari-hari ini."
Baca juga: Guardiola dan Klopp bersaing sebagai kandidat Pelatih Terbaik
Grobelaar merupakan kiper yang membantu Liverpool memenangi enam trofi Liga Inggris selama 13 musim ia di sana.
Ia mengaku kehadiran Alisson Becker bakal menjadi pembeda yang membantu Liverpool kian dekat dengan gelar Liga Premier pertama mereka.
"Ia salah satu kiper terbaik di dunia. Dan ia menjadi salah satu alasan Liverpool begitu dekat dengan gelar juara," ujarnya.
Bahkan, Grobelaar meyakini skuat Liverpool saat ini sangat dekat untuk bisa melampaui kualitas yang sudah dimiliki Manchester City.
Meski demikian, Liverpool saat ini berada di posisi kedua klasemen dengan koleksi 94 poin --rekor total poin terbanyak mereka selama era Liga Premier-- dan hanya terpaut satu poin dari Manchester City (95) yang berada di puncak.
Liverpool dihadapkan pada situasi hampir mustahil jika ingin juara, yakni harus mengalahkan Wolverhampton di pekan pamungkas pada Minggu (12/5) sembari berharap Manchester City tak memperoleh tiga poin penuh di markas Brighton & Hove Albion.
Baca juga: Liverpool dan City berpacu juara hingga hari terakhir
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: