Bengkulu (ANTARA News) - PT Indonesia Tower, sebuah perusahaan group Pertamini kini sedang melakukan eksplorasi (penelitian) terhadap potensi panas bumi di Provinsi Bengkulu. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Surya Ghani, di Bengkulu, Minggu mengatakan, di tiga lokasi di Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong. "Dari tiga titik yang sedang diteliti itu, yang besar potensinya terdapat di Danau Liang Kabupaten Lebong yakni mencapai 1.400 mega watt (MW)," katanya. Pembangunan pembakit listrik itu kini dalam persiapan, dan PT Indonesia Tower kini telah menentukan titik bor-nya, kini tinggal menunggu pengeboran. Ia menjelaskan, jika telah mengetahui kandungan riil dari potensi panas bumi maka perusahaan itu akan langsung melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. "Jika itu teralisir, kita harapkan bisa membantu pemenuhan kebutuhan listrik di Bengkulu, sehingga ke depan tidak ada warga yang tak menikmati pelayanan listrik," katanya. Sebanyak 23.600 kepala keluarga (KK) warga yang berdomisili di 315 desa di delapan kabupaten di Provinsi Bengkulu hingga kini belum menikmati layanan. Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin telah memprogramkan paling lambat 2008 masalah listruk di daerah itu sudah selesai dan seluruh warga menikmati layanan listrik. Ada beberapa alternatif untuk memberikan layakan listrik itu, di antaranya melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) dan pemasangan melalui jaringan primer dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dari hasil rapat koordinasi dengan pihak PLN dan dinas/instansi terkait, kata dia telah disepakati PLN akan melakukan pembangunan 1.612 PLTS pada 2007 ini, dan masing-masing rumah tangga dipasang satu unit PLTS. Pembangunan PLTS itu merupakan program dari PT PLN pusat, yang pelaksanaannya dilakukan oleh PLN cabang Bengkulu. Selain itu, PLN juga menargetkan pemasangan jaringan bagi rumah tangga sebanyak 2.000 unit pada tahun ini. Berarti tahun 2007 ini, PLN akan menangani 3.612 KK dari seluruh KK yang belum menikmati listrik itu. Selain itu, pada tahun 2007 juga akan dibangun satu unit PLTMH di Kabupaten Kaur dengan kapasitas 60 kilo watt (KW). Anggaran pembangunannya sebesar Rp800 juta yang akan dikelola bersama oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu dengan pemerintah Kabupaten Kaur yang ditargetkan bisa melayani 300 KK. Provinsi Bengkulu juga mendapat bantuan dari Kementerian Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) untuk membangun PLTM di Kabupaten Kepahiang, dengan sasaran pelayanan bagi 300 KK. Pembangunan PLTM dari Kementerian Negara PPDT itu merupakan instruksi persiden dengan pertimbangan Bengkulu sebagai lokasi pembangunan PLTA Musi tapi tidak menikmati listrik dari pembangkit tersebut. Dengan demikian, pada 2007 sebanyak 4.312 KK bisa menikmati listrik yakni dari PLN, ESDM dan Kementerian Negera PPDT. Sisanya akan diperjuangkan pada 2008 baik melalui pemasangan jaringan kabel PLN, pembangunan PLTMH maupun PLTS. "Jika Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi itu sudah dibangun, maka diharapkan bisa mempercepat upaya pengentasan masalah listrik di daerah ini," katanya menambahkan. (*)