Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyebut gol pamungkas yang dicetak Watford dan membuat kedudukan akhir menjadi 3-3 sebagai sebuah gol offside.
Hal itu disampaikan Klopp dalam komentar purnalaga yang dirilis laman resmi klub beberapa saat setelah pertandingan rampung di Stadion Vicarage Road, Watford, Inggris, Sabtu.
Setelah sempat tertinggal di babak pertama, Klopp menilai timnya memperoleh momentum dengan mencetak dua gol untuk membalikkan keadaan di babak kedua.
"Lantas kami mencetak dua gol indah di babak kedua, sangat-sangat indah dan kami memperoleh momentum, namun kemudian kami kemasukan sebuah gol offside," kata Klopp.
"Itu sangat-sangat tidak menyenangkan. Sulit untuk diterima. Memang sulit, tapi kami tahu kami bisa dan harus bermain lebih baik lagi, itu yang saya sampaikan kepada para pemain," ujarnya menambahkan.
Klopp merujuk pada gol ketiga Watford yang dicetak oleh Miguel Britos dengan sundulan mudah tepat di hadapan garis gawang.
Tayangan ulang memang memperlihatkan bahwa Britos sudah berada di posisi lebih maju dibandingkan Richarlison yang berusaha menyelesaikan bola sepak pojok namun tertepis penjaga gawang Simon Mignolet dan membentur mistar gawang tepat di hadapan Britos.
Namun wasit tetap menganggap sah gol tersebut, dan Liverpool harus puas mengawali musim dengan satu poin saja.
"Dalam sepak bola, wajar untuk mengkritik diri sendiri dan itu yang kami lakukan, namun pada akhirnya jika ada mengerahkan segala kemampuan di laga pembuka, anda tidak bisa mengharapkan hasilnya harus sempurna," kata Klopp.
Klopp memastikan apa yang diperlihatkan timnya di laga pertama musim ini akan menjadi bekal untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.
(baca juga: Liverpool ditahan imbang Watford 3-3, sepak pojok jadi momok)
Klopp sebut gol pamungkas Watford offside
12 Agustus 2017 22:25 WIB
Reaksi Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, selepas hasil imbang 3-3 kontra Watford di Stadion Vicarage Road, Watford, Inggris, Sabtu (12/8/2017). (twitter.com/lfc)
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: