London (ANTARA News) - Para pemain Liverpool harus melihat sisi murka dari manajer mereka Juergen Klopp saat turun minum ketika mereka menang 2-1 atas Swansea pada Sabtu, ketika pelatih asal Jerman itu membawa timnya kembali ke jalur yang tepat setelah mengawali pertandingan dengan buruk.

Liverpool tertinggal dari gol pembukaan Leroy Fer pada menit kedelapan dan kesulitan menciptakan peluang pada 45 menit pertama di Stadion Liberty, yang terasa begitu jauh dari standar-standar tertinggi mereka.

Pasukan Klopp bangkit setelah turun minum, menyamakan kedudukan melalui tandukan Roberto Firmino dan kemudian meraih kemenangan ketika James Milner mencetak gol penalti saat pertandingan tinggal menyisakan enam menit.

"Saya sangat marah," kata Klopp kepada para pewarta pada konferensi pers pasca pertandingannya.

"Kelihatannya kami berada di sini untuk pertandingan sepak bola namun saya ingin kami memperlihatkan bahwa kami berada di sini karena kami ingin memenangi pertandingan sepak bola."

"Namun kami harus tenang. Kami kehilangan kesabaran. Ada terlalu banyak pelanggaran keras dan hal-hal kecil, mengeluh mengenai keputusan-keputusan meski keputusan-keputusan itu nyata-nyata benar. Anda perlu menghentikan hal ini."

Liverpool menuju pertandingan di Wales Selatan setelah mencetak 11 gol dari tiga pertandingan terakhir mereka di liga, namun hanya ada sedikit bukti gaya serangan mereka ketika Swansea meraih keunggulan terlebih dahulu.

"Itu buruk, saya akan berkata demikian. Kami tidak siap untuk pertandingan ini," kata Klopp. "Tentu saja, itu adalah tanggung jawab saya bahwa kami siap untuk pertandingan demi pertandingan, hari ini saya melihat kami tidak (siap)."

"Bahasa tubuh (kami) tidak bagus, pembangunan serangan nyata-nyata begitu statis. Swansea tampil baik, maka mungkin hal terpenting untuk dikatakan pertama kali, namun kami benar-benar begitu statis."

Bagaimanapun, hal itu kontras dengan penampilan mereka di babak kedua, ketika Liverpool balik menghantam Liverpool dan itu sudah cukup untuk mengamankan kemenangan keempat secara beruntun yang mendongkrak mereka ke peringkat kedua di klasemen.

"Sangat penting bahwa kami memperlihatkan reaksi pada babak kedua," kata Klopp.

"Saya tidak berpikir sebelum pertandingan bahwa hari ini akan menjadi di mana kami akan begitu buruk, karena tidak ada tanda seperti itu pada latihan pekan ini. Namun hal itulah yang kami pelajari dan kami memiliki waktu yang cukup untuk memikirkannya sampai kami kembali bermain."