Denpasar (ANTARA) - Pelindo Sub Regional III Bali dan Nusa Tenggara mencatat kinerja positif untuk lalu lintas kapal selama periode Januari-Juni 2024 mencapai 6.447 unit atau naik 22 persen dibandingkan periode sama 2023 yang mencapai sekitar 5.030 unit.

"Kami tetap berupaya meningkatkan tren pelayanan," kata Kepala Sub Regional Pelindo Bali Nusa Tenggara Fariz Hariyoso di Denpasar, Sabtu.

Selain lalu lintas kapal, pergerakan penumpang dalam dan luar negeri mencapai 906 ribu selama semester I-2024 atau tumbuh 29 persen jika dibandingkan periode yang sama 2023.

Sementara itu, untuk arus hewan ternak tercatat sebanyak 42.640 ekor di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang melampaui target angkut sebanyak 40 ribu ekor.

Baca juga: Pelindo catat pengerukan alur dan kolam BMTH capai 81 persen

Baca juga: Pelindo sambut baik kemudahan operasional bagi operator kapal wisata


Ia mengungkapkan ada beberapa faktor yang membuat capaian positif tersebut di antaranya meningkatnya kunjungan kapal pesiar yakni di Pelabuhan Benoa Denpasar dan kapal penumpang serta kunjungan kapal dengan komoditi hewan karena adanya Hari Raya Idul Adha.

Saat ini, Pelabuhan Benoa sudah dapat melayani kapal pesiar jumbo untuk sandar (destination port) dan layanan embarkasi dan debarkasi penumpang (turn around).

BUMN itu mencatat selama 2023 total sebanyak 48 kapal pesiar sandar di Pelabuhan Benoa dengan penumpang mencapai 77.864 orang.

"Kami optimistis capaian itu akan bertahan hingga akhir tahun 2024," imbuhnya.

Untuk mendukung pertumbuhan itu, sejumlah rencana strategis telah disiapkan guna meningkatkan layanan pelabuhan dari berbagai sektor.

Ia menyebutkan ada tiga rencana strategis yang digarap Pelindo, di antaranya relokasi zonasi curah cair ke area pengembangan II Pelabuhan Benoa.

Tak hanya itu, rencana strategis lain yakni pengembangan bisnis kepelabuhanan di antaranya rencana pengembangan di Pelabuhan Labuan Bajo, serta Rencana Induk Pelabuhan Celukan Bawang.

"Kami optimalkan pemanfaatan lahan dan fasilitas pelabuhan, seperti yang juga sudah dilakukan yakni optimalisasi Pelabuhan Benoa dan Gilimas sebagai home/turn around port, serta optimalisasi lahan tidak produktif di beberapa pelabuhan," ucapnya.

Baca juga: Pelindo menerima studi banding AP II-BSI soal Desa Wisata Penglipuran

Baca juga: Pelindo ungkap operator kapal pesiar berminat jadikan Bali markas