Tokyo (ANTARA News) - Parlemen Jepang menjadwalkan pemilihan Perdana Menteri (PM) baru negeri itu, menggantikan Junichiro Koizumi, berlangsung pada 26 September 2006, demikian keterangan dari Partai Partai Liberal Demokratik (LDP), Kamis. Kepala Sekretaris Kabinet, Shinzo Abe (51), yang disebut-sebut beraliran konservatif, diperkirakan akan menjadi calon kuat pengganti Koizumi. LDP yang tengah berkuasa, dan oposisi terbesar Partai Demokratik Jepang (DPJ) telah menyepakati tanggal bagi pemilihan pucuk pemerintahan Negeri Matahari Terbit tersebut. "Dengan penetapan tersebut, sekarang diyakini bahwa parlemen akan melantik pada hari itu juga," kata sseorang pejabat di LDP, layaknya dikutip AFP. Perdana menteri baru diperkirakan menyampaikan pidato perdana yang menjelaskan kebijakan pemerintahannya kepada parlemen pada 29 September, di dalam sidang khusus parlemen, ujarnya. LDP akan mengadakan pertemuan 20 September untuk memilih pengganti Koizumi, yang memilih pensiun meskipun mendapat popularitas yang cukup luas. Survei-survei menunjukkan bahwa mayoritas anggota LDP diperkirakan akan memberikan suara mereka kepada Abe, politisi generasi ketiga yang tampil melalui sikapnya yang tajam menanggapi Korea Utara (Korut). Mitra konservatifnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Taro Aso dan Menteri Keuangan, Sadakazu Tanigaki, yang menempatkan dirinya sebagai figur moderat, diperkirakan pula akan bersaing dengan Abe. (*)