Moskow (ANTARA) - Austria tidak memiliki rencana untuk bergabung dengan blok militer NATO, kata Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg dalam rapat parlemen.

Parlemen Austria mengeluarkan pernyataan pada Selasa (7/5) yang mengatakan bahwa laporan media baru-baru ini tentang surat kepada NATO, yang salah satu penulisnya adalah perwakilan Austria, telah menimbulkan pertanyaan tentang pendekatan hubungan negara tersebut dengan NATO.

“Kami tidak punya niat untuk bergabung dengan (NATO),” kata Schallenberg di parlemen dalam pernyataannya.

Austria, bersama dengan Irlandia, Malta dan Swiss, memiliki niat untuk berbagi informasi dengan aliansi tersebut dan membuat negara-negara netral menjadi terlihat, kata menteri.

“Kami tidak ingin dilupakan,” tambahnya.

Sebelumnya pada Selasa, surat kabar Austria die Presse melaporkan dengan mengutip surat yang dikirim oleh diplomat ke NATO pada Desember 2023 dan diperoleh surat kabar tersebut, bahwa Austria, Irlandia, Malta dan Swiss bermaksud untuk memperkuat hubungan mereka dengan NATO.

Perwakilan dari negara-negara tersebut membuat proposal khusus tentang bagaimana kerja sama dapat dikembangkan, mulai dari kemungkinan berpartisipasi dalam latihan gabungan tambahan untuk meningkatkan “interoperabilitas”.

Hal tersebut karena sistem militer harus diselaraskan satu sama lain, dan NATO menetapkan standar dalam memperoleh "akses istimewa terhadap dokumen dan informasi".

Sumber: Sputnik
Baca juga: Austria ancam halangi percepatan perundingan Uni Eropa soal Turki
Baca juga: Rusia panggil Dubes Austria usai dua staf kedubesnya diusir
Baca juga: Rusia kecam keras pengusiran dua diplomatnya dari Austria

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024