"Semoga aksi kolaborasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, termasuk pemerintah dan masyarakat," ucap Direktur Bisnis dan Pemasaran PT Prodia Widyahusada Tbk Indriyanti Rafi Sukmawati dalam acara konferensi pers penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Prodia resmi jalin kerjasama dengan PB IDI
Prodia telah memiliki 152 cabang di beberapa wilayah di Indonesia, 82 di antaranya memiliki izin klinik. Dengan demikian, masyarakat dapat mendapatkan berbagai vaksin dari GSK Indonesia, seperti vaksin yang melindungi masyarakat khususnya anak-anak dari penyakit batuk rejan, polio, dan campak, di 82 cabang Prodia yang ada.
"Semua aktivitas klinik pun bisa kami berikan ke masyarakat sekitar. Artinya, akses ditambah dengan kolaborasi ini," ucap Indri.
Prodia juga menghadirkan aplikasi U by Prodia yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan berbagai pelayanan kesehatan secara digital. Contohnya, mereka dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh vaksin serta melakukan pembayaran lewat aplikasi itu.
Direktur PT Prodia Digital Indonesia Rudy Cahyadi menambahkan aplikasi U by Prodia juga memiliki fitur chat (berbicara) dengan dokter secara gratis bagi para penggunanya yang hendak berkonsultasi.
Selain penyediaan akses vaksinasi dan aplikasi, Prodia bersama GSK Indonesia juga akan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi lewat diskusi dan seminar, baik secara luring maupun daring. Lalu, mereka juga akan segera membuat akun media sosial yang mengampanyekan ajakan vaksinasi.
Baca juga: GSK Indonesia Komitmen Tingkatkan Ekosistem Kesehatan Lebih Baik Bagi Masyarakat Indonesia
Baca juga: Dokter ajak warga lakukan vaksinasi HPV guna cegah kanker sejak dini Baca juga: Kemenkes sebut vaksinasi cacar monyet untuk orang dengan kontak erat