Sepak Bola Nasional
Lima legenda sepak bola dunia hadiri acara BRImo Future Garuda
30 Mei 2023 21:03 WIB
Kelima legenda sepak bola dunia; Erick Abidal (Barcelona - Perancis), Roberto Carlos (Real Madrid - Brazil), Sebastian Veron (Inter Milan - Argentina), Marco Materazzi (Inter Milan - Italia) dan Giorgos Karagounis (Yunani) dalam acara BRImo Future Garuda di stadion BRI BRILian, Jakarta, Selasa (30/5/2023) (ANTARA/Fajar Satriyo)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir hadir dalam acara BRImo Future Garuda bersama dengan lima pemain legenda dari tim nasional Perancis, Brazil, Argentina, Italia, dan Yunani di stadion BRI BRILian, Jakarta, Selasa.
Kelima legenda itu adalah Erick Abidal (Barcelona-Prancis), Roberto Carlos (Real Madrid-Brasil), Sebastian Veron (Inter Milan-Argentina), Marco Materazzi (Inter Milan-Italia), dan Giorgos Karagounis (Yunani) yang memberikan motivasi kepada pemain timnas Indonesia U-16 yang hadir dalam acara tersebut.
"Saya mau cerita ya, legenda di depan kalian semua dulunya bukan siapa-siapa semuanya. Tapi mereka menjadi pemain legenda ketika punya mimpi besar dan berjuang untuk mencapai mimpi itu," kata Erick di Jakarta, Selasa.
Mantan Presiden Inter Milan itu juga ingin agar generasi-generasi muda timnas Indonesia dapat mencontoh perjuangan dari para pemain legenda yang sanggup membawa negaranya memperoleh trofi bergengsi di dunia karena berani bermimpi.
"Indonesia sealu dibilang tim underdog. Inilah mental yang harus dibongkar. Termasuk kalian pemain timnas Indonesia U-16 dan U-17," ungkap Erick Thohir.
Peraih Treble Winners 2008-2009 bersama Barcelona, Erick Abidal mengungkapkan rahasia sukses untuk menjadi pemain sepakbola harus berani bermimpi dan selalu berdoa kepada Tuhan.
"Saya hanya bisa kasih satu nasihat, ikuti Allah dan katakan Ahamdulillah. Insyaallah, Allah akan membantu kalian. Apapun mimpi yang dikejar, Tuhan selalu bersama kita," kata Abidal yang merupakan legenda Barcelona.
Sementara itu peraih juara Piala Dunia 2006, Marco Materazzi, memberi motivasi untuk tidak menyerah, terus berjuang, dan memberikan yang terbaik untuk klub maupun timnas.
"Saya tidak pernah menyerah. Saya selalu memberikan yang terbaik. Itulah yang paling penting buat saya," kata Materazzi.
Baca juga: Berharap "PSSI baru" bisa entaskan dahaga suporter sepak bola
Baca juga: Wapres harap timnas tidak terlalu banyak kalah saat lawan Argentina
Kelima legenda itu adalah Erick Abidal (Barcelona-Prancis), Roberto Carlos (Real Madrid-Brasil), Sebastian Veron (Inter Milan-Argentina), Marco Materazzi (Inter Milan-Italia), dan Giorgos Karagounis (Yunani) yang memberikan motivasi kepada pemain timnas Indonesia U-16 yang hadir dalam acara tersebut.
"Saya mau cerita ya, legenda di depan kalian semua dulunya bukan siapa-siapa semuanya. Tapi mereka menjadi pemain legenda ketika punya mimpi besar dan berjuang untuk mencapai mimpi itu," kata Erick di Jakarta, Selasa.
Mantan Presiden Inter Milan itu juga ingin agar generasi-generasi muda timnas Indonesia dapat mencontoh perjuangan dari para pemain legenda yang sanggup membawa negaranya memperoleh trofi bergengsi di dunia karena berani bermimpi.
"Indonesia sealu dibilang tim underdog. Inilah mental yang harus dibongkar. Termasuk kalian pemain timnas Indonesia U-16 dan U-17," ungkap Erick Thohir.
Peraih Treble Winners 2008-2009 bersama Barcelona, Erick Abidal mengungkapkan rahasia sukses untuk menjadi pemain sepakbola harus berani bermimpi dan selalu berdoa kepada Tuhan.
"Saya hanya bisa kasih satu nasihat, ikuti Allah dan katakan Ahamdulillah. Insyaallah, Allah akan membantu kalian. Apapun mimpi yang dikejar, Tuhan selalu bersama kita," kata Abidal yang merupakan legenda Barcelona.
Sementara itu peraih juara Piala Dunia 2006, Marco Materazzi, memberi motivasi untuk tidak menyerah, terus berjuang, dan memberikan yang terbaik untuk klub maupun timnas.
"Saya tidak pernah menyerah. Saya selalu memberikan yang terbaik. Itulah yang paling penting buat saya," kata Materazzi.
Baca juga: Berharap "PSSI baru" bisa entaskan dahaga suporter sepak bola
Baca juga: Wapres harap timnas tidak terlalu banyak kalah saat lawan Argentina
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: