Jakarta (ANTARA) - Pemuncak klasemen sementara Max Verstappen ingin merampungkan urusan yang belum selesai di Grand Prix Azerbaijan, Sirkuit Baku akhir pekan ini.

Pebalap Belanda tersebut berada dalam jalur mengamankan kemenangan di sirkuit jalan raya di pinggiran Laut Kaspia itu tahun lalu sebelum ban belakangnya pecah dan mengirim mobilnya ke pagar pembatas dalam kecepatan tinggi.

Rekan satu timnya, Sergio Perez mewarisi posisi Verstappen untuk meraih kemenangan pertamanya berseragam Red Bull.

Baca juga: GP Azerbaijan: Sirkuit Baku dalam angka

"Saya tak sabar kembali ke Baku, kami punya urusan yang belum selesai di sana tahun lalu," kata Verstappen dikutip Reuters, Kamis.

"Tahun lalu tidak beruntung, sesederhana itu," kata ia menjelaskan.

"Sangat menyakitkan, tapi hal seperti itu terjadi. Itulah balapan... sekarang dengan mobil berbeda dan ban berbeda, dan kami siap bertarung lagi."

Perez, yang juga pernah naik podium di Baku sebanyak dua kali saat berseragam Force India, saat ini sedang dalam performa terbaiknya ditambah sang pebalap Meksiko baru saja mengamankan perpanjangan kontrak dua tahun dengan Red Bull.

Sirkuit sepanjang 6km di Baku menyajikan kombinasi lintasan lurus panjang dan tikungan sempit yang langsung berbatasan dengan pagar pembatas, sering terjadi kejutan di sana di mana lima pebalap berbeda merasakan kemenangan dalam lima tahun tahun terakhir.

Charles Leclerc pernah kehilangan peluang mengamankan pole position setelah menabrak pagar pembatas di chicane yang sempit pada 2019.

Sang pebalap Monako dan Ferrari, yang mengejar titel pertamanya sejak 2008, ingin akhir pekan ini berjalan sempurna setelah kemenangan potensial terlepas dari genggaman mereka di Monako dan Spanyol.

Baca juga: Williams kena denda karena langgar prosedur regulasi bujet F1

Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton juga ingin membuat penebusan setelah gagal memanfaatkan kesialan Verstappen tahun lalu. Hamilton melorot dari P2 ke P15 setelah tak sengaja mengaktifkan fungsi "brake magic" di kemudinya.

Mercedes menjadi tim paling sukses di Baku, dengan tiga kemenangan.

"Baku sering menyajikan aksi yang menyenangkan dan gila, layoutnya memberi kesempatan untuk balapan yang bagus," kata bos tim Mercedes Toto Wolff.

"Jadi, kita lihat apakah ia mampu mempertahankan reputasinya akhir pekan ini."

Tim-tim papan tengah juga memiliki peluang naik podium di Baku. Selain Perez yang pernah naik mimbar, Sebastian Vettel juga finis kedua tahun lalu untuk Aston Martin dan Pierre Gasly di tempat ketiga untuk AlphaTauri.

Lance Stroll meraih finis peringkat tiga pertamanya di Baku saat membalap untuk Williams pada 2017.

Baca juga: Setelah menangi GP Monako, Perez dipertahankan Red Bull hingga 2024
Baca juga: Konsistensi duo Red Bull perbesar peluang pertahankan gelar