Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat masih memeriksa tiga warga negara asing (WNA) yang diamankan saat aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa.
Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus)
AKBP Guntur Muhammad Thariq membenarkan tiga WNA diamankan, namun belum diketahui pasti asal negaranya.
"Untuk WNA yang ditangkap saat ini masih proses pemeriksaan dari Intel. Kita lihat perkembangannya besok mungkin atau nanti malam," kata Guntur di kawasan Kantor Kedutaan Besar AS Jakarta, Selasa.
Guntur menjelaskan ketiga WNA tersebut masih dalam pemeriksaan oleh Kepolisian serta nantinya oleh Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Ketiga WNA diamankan saat pergantian aksi pertama yang dilakukan oleh buruh dan aksi kedua oleh aliansi mahasiswa.
Baca juga: Aksi bela Palestina, KSPI serukan Joe Biden hentikan agresi militer
Baca juga: MUI:Pengusiran di Sheikh Jarrah gambaran Israel ingin kuasai Palestina
Aksi pertama pada pagi hingga siang sekitar pukul 12.30 WIB. Aksi solidaritas Palestina dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), disusul aksi kedua oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mulai pukul 13.00 WIB.
Jumlah peserta kedua aksi tersebut diperkirakan mencapai 400 orang. Aksi berjalan kondusif dan peserta selalu diingatkan untuk menaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat orasi dan menghindari kerumunan.
Guntur menegaskan tidak ada peserta yang diamankan dalam aksi solidaritas Palestina pada Selasa ini.
"Tidak ada peserta aksi yang diamankan, ini kan kondusif. Massa aksi pun dari pagi sampai siang memang jumlahnya banyak tetapi mereka kondusif," kata Guntur.
Polisi periksa tiga WNA yang diamankan saat aksi bela Palestina
18 Mei 2021 18:43 WIB
Kabagops Polres Metro Jakpus AKBP Guntur Muhammad Thariq saat ditemui di kawasan Kantor Kedutaan Besar AS Jakarta, Selasa (17/5/2021). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
Tags: