Dirinya meminta bukti pembayaran ke pemuda malah diberikan kertas kecil lusuh dan diminta membayar Rp200 ribu
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Utara menindaklanjuti aksi pemalakan terhadap sopir truk di Kapuk Muara Jakarta Utara yang viral di media sosial.

"Temuan ini segera kami tindaklanjuti," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan peristiwa pemalakan berkedok pungutan liar melanggar aturan hukum.

"Terima kasih atas laporan dan kami akan tindaklanjuti," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.

"Saya cek terlebih dahulu ya mas," katanya.

Sebelumnya beredar viral di media sosial disebutkan peristiwa pemalakan atau pungutan liar tersebut terjadi pada Selasa (23/4) di Jalan Kapuk Muara bawah Tol Kapuk arah ke Dadap.

Video berdurasi satu menit 58 detik di media sosial yang direkam oleh seorang pengendara supir truk yang terkena pungutan liar (pungli) dari seorang pemuda di Kapuk Muara, Jakarta Utara.

Sopir itu menyampaikan alasan mengapa dirinya tidak bisa memberikan uang kepada pemuda yang meminta uang.

"Enggak ada duit, menginap aku tadi," kata sopir truk yang merekam video tersebut.

Pemuda yang melihat sang supir truk merekam dirinya kemudian langsung memanjat ke arah pintu kemudi dan meminta supir truk menghapus foto atau video yang ia ambil.

"Lu ngapain foto-foto, gue ambil handphone lu ..., hapus enggak, sudah hapus-hapus," kata pemuda tersebut.

Sopir truk mengatakan pemuda itu meminta duit dengan alasan yang tidak masuk akal karena mobil truk yang dikendarai dirinya dari daerah sehingga harus membayar untuk melewati jalur tersebut.

"Mobil daerah masuk ke situ harus bayar Rp200 ribu,"katanya

Dirinya meminta bukti pembayaran ke pemuda malah diberikan kertas kecil lusuh dan diminta membayar Rp200 ribu.

Ia mengembalikan kertas tersebut dan pemuda ini langsung marah-marah dan minta jumlah uang yang diminta turun jadi Rp20 ribu lalu turun lagi jadi Rp10 ribu.

Selain itu pemuda ini mengancam akan memecahkan kaca mobil dan jika itu terjadi dia juga berniat nekat menabrak pelaku

Pemuda ini langsung membawa motor dan menyalip truk yang dikendarai dan bersiap dengan kemungkinan terburuk.

Tiba-tiba pemuda ini putar balik dan tidak melempar apapun ke mobil tersebut dan menyembunyikan wajahnya.

"Dia putar balik tapi hanya diam. Alhamdulillah enggak apa-apa, cuman kalau gitu caranya kan lawan lagi gitu, mulai kambuh penyamun-penyamun itu," kata supir truk tersebut dalam rekaman audio.
Baca juga: Seorang pria diduga palak pekerja proyek pembangunan di kawasan Joglo
Baca juga: Polsek Kembangan amankan oknum ormas bersenjata tajam palak warga
Baca juga: Polisi ringkus dua oknum juru parkir yang peras sopir truk di Tambora

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024