Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Mercedes Lewis Hamilton sudah membayangkan betapa "sunyi" balapan tanpa riuh para penonton di tribun ketika Formula 1 restart di Austria, 5 Juli nanti.

Sang juara dunia enam kali itu menyiapkan dirinya untuk musim yang akan sangat sulit tahun ini, terlebih karena digelar di tengah krisis kesehatan global.

Musim F1 2020, yang akan dimulai kurang dari 10 hari lagi, kali ini harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat untuk melindungi setiap personel yang terlibat di sirkuit dan digelar tanpa penonton untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Revisi kalender Formula 1 2020
Baca juga: Ricciardo terbuka matanya soal rasisme menyusul komentar Hamilton


"Kami menyiapkan diri sebaik mungkin untuk apa yang akan menjadi musim yang paling sulit, aku rasa, dari apa yang F1 dan kami semua telah alami, serta perubahan yang harus dilakukan untuk bisa berjalan," kata Hamilton dalam video yang diunggah Mercedes di Twitter, Kamis.

Sejak seri pembuka di Australia dibatalkan pertengahan Maret lalu, Hamilton dan tim, serta para pebalap lainnya harus terjebak lockdown dan absen dari balapan.

"Aku ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada kalian semua atas pesan-pesan positifnya, itu sangat membantu di beberapa bulan belakangan untuk tim dan aku.

"Dan kami akan merindukan kalian di balapan, aku akan rindu melihat kalian di balapan.

"Membalap melintasi bangku kosong tak terlalu menginspirasi, akan cukup sepi, tapi kami tahu jika kalian masih bersama kami dalam semangat, doakan kami beruntung. Tetap positif."

Baca juga: Hamilton nantikan mobil Mercedes yang lebih kencang
Baca juga: Mercedes dan Ferrari siapkan tes privat jelang bergulirnya musim F1


Mercedes dan sejumlah tim telah menjalani tes privat sebagai ajang pemanasan setelah pelonggaran lockdown.

Kesempatan itu juga digunakan mereka untuk ajang gladi resik tim menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sirkuit.

Baca juga: Lewis Hamilton ikut aksi damai "Black Lives Matter" di London
Baca juga: Bos Mercedes dukung Hamilton kecam ketidakadilan rasial
Baca juga: Hamilton kritik F1, "dominan kulit putih" bungkam atas tewasnya Floyd