Kepala tim Mercedes Toto Wolff menyatakan jika jadwal Formula 1 akan ketat ketika balapan mulai kembali setelah terganggu pandemi dan tim juara dunia enam kali itu telah siap menyambut tantangan tersebut.
Foto di media sosial Mercedes menunjukkan jika sang pebalap asal Finlandia dan mekanik mengenakan masker di garasi, sementara seorang ahli mesin mengenakan pelindung muka.
"Paling tidak kami tahu jika kami kembali balapan untuk beberapa bulan ke depan," kata Wolff kepada Sky Sports, seperti dilansir Reuters.
Baca juga: Mercedes siap hadapi musim F1 penuh tantangan terdampak pandemi
"Ini adalah kalender Eropa yang solid dan setiap orang di Brackley dan Brixworth (markas tim) senang jika kita akhirnya bisa kembali ke trek. Kami cinta kompetisi dan kami rindu akan hal itu.
"Ini adalah tantangan. Kami selalu paham itu, tapi kami berhutang balapan kepada para fan kami, muncul dengan penampilan yang bagus... akan sulit bagi kita semua.
One more clip from today? ???? Oh, go on then.... ???? pic.twitter.com/oeEOY5NbXH
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) June 9, 2020
Revisi kalender F1 tahun ini menampilkan balapan dalam dua pekan beruntun sebanyak tiga kali dari total delapan seri yang akan dipadatkan dalam 10 pekan.
Baca juga: Mercedes dan Ferrari siapkan tes privat jelang bergulirnya musim F1
Semua balapan itu akan digelar tanpa penonton dan di lingkungan yang terkendali menerapkan protokol kesehatan ketat karena masih adanya ancaman virus corona yang telah menewaskan sedikitnya 406.000 orang di seluruh dunia.
Juara dunia enam kali, Lewis Hamilton dijadwalkan latihan dengan mobil Mercedes W09 pada Rabu di trek yang sama.
Mercedes menjalankan mobil 2018 mereka di bawah regulasi ketat FIA yang tidak memperbolehkan bagian apa pun dari mobil balap tahun ini digunakan di luar agenda resmi F1.
Mereka juga harus menggunakan ban uji yang disediakan oleh Pirelli, ketimbang ban spesifikasi 2020.
Baca juga: Bos Mercedes dukung Hamilton kecam ketidakadilan rasial
Baca juga: FIA larang sistem kemudi DAS Mercedes musim 2021
Baca juga: Bottas menanti debut sistem kemudi kontroversial Mercedes di Australia