Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Jumat (10/1) mulai dari Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menindak "saham gorengan" hingga harapan Bank Indonesia (BI) kepada Mari Elka Pangestu di Bank Dunia.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

1. Tindak saham gorengan

Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan akan terus menindak "saham gorengan" sesuai dengan aturan yang berlaku di pasar modal.

Istilah “saham gorengan” seringkali digunakan oleh publik terhadap saham-saham yang memiliki volatilitas tinggi tapi tidak didukung oleh fundamental dan informasi yang memadai.

Berita selengkapnya di sini

2. Pupuk subsidi

Anggota Komisi IV DPR Luluk Nur Hamidah menilai kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) turut mempercepat distribusi pupuk bersubsidi.

"Kebijakan ini langsung diperintahkan ke produsen untuk penyalurannya. Pemerintah daerah diminta mempercepat izin produsen pupuk untuk penyaluran," kata Luluk di Jakarta, Jumat.

Berita selengkapnya di sini

3. Percepat budi daya perikanan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal fokus kepada tiga hal dalam rangka mempercepat kinerja budi daya kelautan dan perikanan nasional.

"Masalah benih, pakan, infrastruktur, pembiayaan dan pasar adalah hal mendasar yang harus segera kita selesaikan. Saya targetkan masalah ini bisa clear dalam lima tahun ke depan," kata Edhy Prabowo.

Berita selengkapnya di sini3.

4. MRT proyek terbaik

Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi melihat transportasi MRT Jakarta sebagai proyek terbaik atau flagship project kerjasama antara Jepang dan Indonesia.

"Menlu Jepang melihat MRT Jakarta ini sebagai flagship project dari model kerjasama antara pemerintah Jepang dengan pemerintah Indonesia," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Jumat.

Berita selengkapnya di sini

5. Harapan BI kepada Mari Elka

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai Mari Elka Pangestu yang ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia dapat memberikan andil positif terhadap perekonomian Indonesia dan juga negara-negara berkembang lainnya.

"Penunjukkan Mari Pangestu ini tentunya akan membawa kebaikan terhadap 'emerging market' termasuk Indonesia," kata Perry di Jakarta, Jumat.

Berita selengkapnyadi sini