Penunjukkan Mari Pangestu ini tentunya akan membawa kebaikan terhadap 'emerging market' termasuk Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai Mari Elka Pangestu yang ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia dapat memberikan andil positif terhadap perekonomian Indonesia dan juga negara-negara berkembang lainnya.

Mari Elka, Mantan Menteri Perdagangan dan Menteri Pariwisata serta Ekonomi Kreatif Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, telah ditetapkan sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia mulai 1 Maret 2020.

Baca juga: Bank Dunia tunjuk Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana

"Penunjukkan Mari Pangestu ini tentunya akan membawa kebaikan terhadap 'emerging market' termasuk Indonesia," kata Perry di Jakarta, Jumat.

Dengan penunjukkan Mari, lanjut Perry, diharapkan kebijakan dan pandangan Bank Dunia terhadap ekonomi pembangunan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia akan semakin baik.

"Mari nanti juga akan menangani masalah kebijakan pembangunan, kebijakan-kebijakan pembangunan yang Insya Allah akan baik untuk 'emerging market termasuk Indonesia," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Bank Dunia David Malpass menyebut, keahlian kebijakan dan manajemen Mari sangat luar biasa.

Mari Elka juga dianggap mempunyai pengalaman sebagai menteri senior dan reputasi yang diakui secara global sebagai ekonom dan peneliti serta pengalaman kepemimpinan yang luas.

"Keterlibatan dalam berbagai forum internasional utama tentang masalah pembangunan yang penting, akan bermanfaat bagi pekerjaan di Grup Bank Dunia dalam mendukung pertumbuhan menyeluruh dan pengentasan kemiskinan," katanya.

Saat ini, Mari Elka merupakan Senior Fellow di Columbia School of International and Public Affairs dan Profesor dalam studi Ekonomi Internasional di Universitas Indonesia.

Ia juga menjabat sebagai Asisten Profesor di Lee Kuan Yew School of Public Policy dan Crawford School of Public Policy, Australian National University.

Mari Elka ikut tercatat sebagai Anggota Dewan di Indonesia Bureau of Economic Research (IBER) serta Centre of Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta.

“Kami dengan senang menyambut Mari ke Bank Dunia dalam peran pentingnya bagi institusi ini,” kata Malpass dikutip dalam situs resmi Bank Dunia.

Baca juga: Peneliti: Perang dagang China-AS beri Indonesia peluang

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020