Jakarta (ANTARA News)- PT Garuda Indonesia (Garuda) melalui salah satu bisnis unitnya, Garuda Sentra Medika (GSM) mendirikan "Diabetes Center Point" untuk memberikan pelayanan lebih baik dan terpadu kepada para penyandang diabetes. "Fasilitas ini hasil kerjasama kami dengan PT. Merck (Tbk) dan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia)," kata Vice President Garuda Sentra Medika, Dr Ichwan Zulhidzaan MS, SpKP dalam siaran pers di Jakarta, Kamis. Diabetes Center Point merupakan fasilitas layanan terpadu bagi penyandang diabetes meliputi konsultasi dokter, klinik edukasi (education clinic), klinik kaki (foot clinic) serta dilengkapi dengan teknologi informasi sehingga memungkinkan pelayanan semakin mudah dan cepat. Ichwan mengatakan, penyakit Diabetes Mellitus (DM) dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang fatal bila tidak segera mendapat penanganan yang tepat. Angka kejadian penyakit ini terus mengalami peningkatan seiring dengan perubahan gaya hidup, terutama jenis makanan yang dikonsumsi dan berkurangnya kegiatan jasmani. Resiko kematian penderita DM ini mencapai empat hingga lima kali lebih besar dibandingkan penderita non-diabetik, dengan penyebab kematian 50 persen akibat penyakit jantung koroner dan 30 persen akibat gagal ginjal. Selain kematian, DM juga menyebabkan cacat, yaitu sekitar 30 persen penderita DM mengalami kebutaan akibat komplikasi retinopati dan 10 persen harus menjalani amputasi tungkai kaki. Data menyebutkan, setiap tahun terdapat sekitar enam juta penyandang diabetes baru di dunia dan perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia sekitar 2,5 hingga 15 persen anggaran kesehatan tahunan di dunia dihabiskan untuk penyakit yang terkait diabetes. WHO juga memperkirakan adanya kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2030 mendatang. PT. Merck Tbk dan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) akan membuka fasilitas sejenis di seluruh Indonesia. Fasilitas Diabetes Center Point di Garuda Sentra Medika (GSM) ini merupakan yang kedua dan pertama kali didirikan di Rumah Sakit Husada, Jakarta.(*)