Universitas Pekalongan-Jateng miliki rumah susun mahasiswa
24 Februari 2019 15:05 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kelima kiri) meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) usai peresmian di Universitas Pekalongan, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2019). Menteri PUPR mengatakan pembangunan Rusunawa di Jawa Tengah pada tahun 2018 sebanyak 39 rusun dan pada 2019 sebanyak 17 rusun bertujuan sebagai upaya menyediakan hunian bagi masyarakat. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj.
Pekalongan, Jateng (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono meresmikan rumah susun (rusun) mahasiswa Universitas Pekalongan (Unikal) dan menandatangani prasasti pembangunan rusun Pondok Pesantren Modern Gondang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu.
"Pembangunan rumah susun ini sangat efektif di seluruh Indonesia. Pemanfaatan rusun tak hanya untuk mahasiswa, namun bagi masyarakat pekerja di daerah kawasan industri, perkotaan, polisi, aparatur sipil negara, dan lainnya," kata Basuki Hadimuljono Kota Pekalongan, Sabtu.
Pembangunan rusun mahasiswa Universitas Pekalongan berlantai 4 di Jalan Sriwijaya Nomor 3, Kelurahan Bendan, Kecamatan Pekalongan Barat itu, berjumlah 50 unit dengan kapasitas 196 orang.
Sedangkan Ponpes Modern Gondang milik Yayasan Madrasah Islamiyah di Desa Gondang, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Basuki Hadimuljono juga memberikan penghargaan bagi tenaga ahli muda konstruksi dan tenaga terampil bersertifikat di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan.
Ia mengatakan pada 2018 di Jawa Tengah ada 39 rusun dan direncanakan dibangun lagi 17 rusun pada tahun ini.
Basuki juga berkesempatan melakukan temu wicara membahas tentang penanganan dan kepedulian terhadap sampah bersama pakar sosiologi Universitas Indonesia Prof Imam B Prasojo.
"Perubahan peradaban tidak bisa 'sak dek sak nyet' (seketika, red.) namun harus kita sikapi pembangunan ini untuk kepentingan pada masa mendatang. Selain itu, pandanglah sungai sebagai barang yang mewah sehingga harus indah dan terbebas dari sampah," kata dia.
Usai meresmikan rusuna mahasiswa Unikal Kota Pekalongan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi tanggul penahan rob.
Baca juga: "Sinergi Pemda-perguruan tinggi tingkatkan pembangunan daerah"
Baca juga: Pemerintah bangun rusun untuk mahasiswa di Batam
Baca juga: Rusun mahasiswa diharapkan jadi pembinaan kebhinnekaan
"Pembangunan rumah susun ini sangat efektif di seluruh Indonesia. Pemanfaatan rusun tak hanya untuk mahasiswa, namun bagi masyarakat pekerja di daerah kawasan industri, perkotaan, polisi, aparatur sipil negara, dan lainnya," kata Basuki Hadimuljono Kota Pekalongan, Sabtu.
Pembangunan rusun mahasiswa Universitas Pekalongan berlantai 4 di Jalan Sriwijaya Nomor 3, Kelurahan Bendan, Kecamatan Pekalongan Barat itu, berjumlah 50 unit dengan kapasitas 196 orang.
Sedangkan Ponpes Modern Gondang milik Yayasan Madrasah Islamiyah di Desa Gondang, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Basuki Hadimuljono juga memberikan penghargaan bagi tenaga ahli muda konstruksi dan tenaga terampil bersertifikat di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan.
Ia mengatakan pada 2018 di Jawa Tengah ada 39 rusun dan direncanakan dibangun lagi 17 rusun pada tahun ini.
Basuki juga berkesempatan melakukan temu wicara membahas tentang penanganan dan kepedulian terhadap sampah bersama pakar sosiologi Universitas Indonesia Prof Imam B Prasojo.
"Perubahan peradaban tidak bisa 'sak dek sak nyet' (seketika, red.) namun harus kita sikapi pembangunan ini untuk kepentingan pada masa mendatang. Selain itu, pandanglah sungai sebagai barang yang mewah sehingga harus indah dan terbebas dari sampah," kata dia.
Usai meresmikan rusuna mahasiswa Unikal Kota Pekalongan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi tanggul penahan rob.
Baca juga: "Sinergi Pemda-perguruan tinggi tingkatkan pembangunan daerah"
Baca juga: Pemerintah bangun rusun untuk mahasiswa di Batam
Baca juga: Rusun mahasiswa diharapkan jadi pembinaan kebhinnekaan
Pewarta: Kutnadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: