Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta masyarakat dan pemerintah daerah mengenali tipologi kebencanaan di masing-masing daerah sebagai bentuk mitigasi.

"Yang harus kita tanamkan adalah kesadaran bencana. Mutlak harus kita tanamkan pada masyarakat, dan pemerintah daerah harus sudah mengenali dengan sungguh-sungguh tipologi kebencanaan di masing-masing daerah," ujar Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Wapres tekankan lima poin mitigasi dan pengendalian bencana

Pernyataan Muhadjir tersebut disampaikan saat menutup Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2024 yang diinisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Muhadjir, bencana adalah suatu siklus yang berulang dan bisa diidentifikasi. Sehingga dengan berkenalan dan melakukan identifikasi, maka bencana akan bisa ditangani dengan baik.

"Saya mohon masing-masing daerah sudah mengenali bencananya. Longsor, banjir, erupsi itu pasti terjadi dan siklus bencananya harus dikenali. Kalau ini semua bisa ditangani dengan baik, Insya Allah semua berjalan dengan baik," kata dia.

Baca juga: Wapres: Penurunan risiko bencana jadi indikator kinerja kepala daerah

Muhadjir menekankan bahwa dengan mengidentifikasi dan mengenali bencana di daerahnya, maka upaya untuk mitigasi dan penanganan akan bisa dilakukan lebih maksimal.

Termasuk, kata dia, bisa membuat inovasi teknologi penanganan bencana dan kebijakan bisa dimatangkan dan disempurnakan.

Ia pun meminta setiap pemerintah daerah di Indonesia bisa saling tukar pengalaman mengenai bencana yang ada di daerahnya, cara penanganannya, serta bisa pula mengambil pelajaran penanganan bencana pada negara yang memiliki tingkat bencana tinggi lainnya.

Baca juga: BNPB utamakan peningkatan sistem peringatan dini berbasis masyarakat

"Kalau bisa diadakan workshop meningkatkan peran pemerintah daerah, karena yang harus bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana pada akhirnya adalah pemerintah daerah," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024