Gerilyawan anti-pemerintah tewas dalam serangan ANDSF
6 Agustus 2019 12:22 WIB
Ilustrasi: Seorang pria berjalan di lokasi serangan bom di provinsi Samangan, Afghanistan, Sabtu (14/7). Seorang politisi anti-Taliban dan 22 tamu lainnya tewas akibat serangan bom bunuh diri di sebuah resepsi pernikahan di Samangan, Sabtu kemarin. (REUTERS/Stringer)
Kota Asadabad (ANTARA) - Lebih dari lima gerilyawan tewas selama serangan yang dilancarkan oleh Pasukan Keamanan dan Pertahanan Nasional Afghanistan (ANDSF) di Provinsi Kunar Timur.
Gerilyawan tersebut telah dijadikan sasaran di dalam persembunyian mereka di Kabupaten Sarkano di provinsi itu pada Senin pagi (5/8).
Baca juga: Penumpasan tentara "siluman" turunkan jumlah pasukan Afghanistan
Seorang komandan senior tentara nasional Afghanistan di bagian timur negeri tersebut mengatakan kepada koresponden Kantor Berita Afghanistan, Bakhtar --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa, gerilyawan berencana untuk melancarkan serangan terhadap rombongan pasukan keamanan Afghanistan.
Menurut laporan lain, pasukan keamanan Afghanistan dengan menemukan dan menyita sembilan jenis ranjau yang berbeda berhasil mencegah peristiwa berdarah di daerah padat pengunjung di Provinsi Kunar.
Baca juga: Babak baru pembicaraan AS dan Taliban di Doha naikkan harapan
Sejauh ini belum ada kelompok atau orang yang mengakui sebagai pemilik ranjau tersebut, tapi beberapa pejabat lokal menyatakan petempur Taliban bertanggung-jawab atas serangan ranjau yang gagal itu.
Belum ada penangkapan terhadap tersangka penanam ranjau.
Baca juga: 25 gerilyawan dalam dan luar negeri tewas di Logar, Afghanistan
Sumber: Bakhtar
Gerilyawan tersebut telah dijadikan sasaran di dalam persembunyian mereka di Kabupaten Sarkano di provinsi itu pada Senin pagi (5/8).
Baca juga: Penumpasan tentara "siluman" turunkan jumlah pasukan Afghanistan
Seorang komandan senior tentara nasional Afghanistan di bagian timur negeri tersebut mengatakan kepada koresponden Kantor Berita Afghanistan, Bakhtar --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa, gerilyawan berencana untuk melancarkan serangan terhadap rombongan pasukan keamanan Afghanistan.
Menurut laporan lain, pasukan keamanan Afghanistan dengan menemukan dan menyita sembilan jenis ranjau yang berbeda berhasil mencegah peristiwa berdarah di daerah padat pengunjung di Provinsi Kunar.
Baca juga: Babak baru pembicaraan AS dan Taliban di Doha naikkan harapan
Sejauh ini belum ada kelompok atau orang yang mengakui sebagai pemilik ranjau tersebut, tapi beberapa pejabat lokal menyatakan petempur Taliban bertanggung-jawab atas serangan ranjau yang gagal itu.
Belum ada penangkapan terhadap tersangka penanam ranjau.
Baca juga: 25 gerilyawan dalam dan luar negeri tewas di Logar, Afghanistan
Sumber: Bakhtar
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: