Jakarta (ANTARA News) - Tak ada kejutan yang diberikan tim Indonesia pada semifinal Grup II Zona Asia/Oseania Piala Davis 2008 setelah ditaklukkan China 0-2 pada pertandingan di Jakarta, Jumat. Dua pemain tunggal yang turun pada hari pertama, Ayrton Wibowo dan Christopher Rungkat, kalah straight-set dari lawan-lawan mereka. Ayrton, yang turun sebagai tunggal pertama, harus mengakui keunggulan Bai Yan 3-6, 1-6, 5-7 pada laga yang berlangsung di bawah cuaca panas dan lembab itu. Bai, peringkat ke-505 dunia, tanpa kesulitan merebut dua set awal melalui permainan baseline, dibantu dengan banyaknya kesalahan yang dilakukan Ayrton. Putra mantan petenis nasional Tintus A. Wibowo itu sempat bangkit pada set ketiga namun tidak bisa menghadang laju Bai untuk memenangi pertandingan tersebut. "Lawan bermain lebih bagus dan saya tidak bisa mendapat ritme permainan saya," kata Ayrton usai pertandingan. Petenis berusia 19 tahun itu juga mengaku sempat kehilangan konsentrasi sehingga kalah mudah pada set kedua. Sementara Bai, yang berusia 18 tahun, menyatakan cuaca panas dan lembab menyebabkan pertandingan itu cukup menyulitkannya. "Selain itu saya juga masih sedikit gugup karena ini adalah pertandingan pertama," imbuhnya. Ia menjelaskan, setelah menang relatif mudah pada dua set awal, ia mulai berkeinginan menutup pertandingan dengan cepat pada set ketiga. "Tapi saya malah banyak melakukan kesalahan meskipun akhirnya bisa memenangi set itu," jelas Bai. Pada pertandingan kedua, Christopher Rungkat dibuat tak berkutik oleh servis keras yang dilancarkan lawannya, Li Zhe. Petenis Indonesia yang menempati peringkat dunia ke-1471 itu pun kalah tiga set langsung 3-6, 1-6, 1-6, dari lawan yang menempati ranking ke-861 dunia. "Saya sulit mengembangkan permainan karena servis lawan sangat bagus dan sulit dibaca," ujar Christopher. Walau menang mudah, Li masih memuji permainan lawan yang menurutnya sempat menyulitkannya. "Dia (Christopher) bermain bagus hari ini tetapi saya bermain lebih bagus," ujar petenis China berusia 21 tahun itu. Dengan demikian China tinggal membutuhkan satu poin lagi untuk lolos ke final Grup II Zona Asia/Oseania, menghadapi pemenang pertandingan antara Kuwait dan Selandia Baru. Untuk mempertahankan peluang, ganda Indonesia I Ketut Nesa Arta/Aditya Hari Sasongko harus bisa mengalahkan Mao Xin Gong/Li Zhe pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (12/4). (*)