Jakarta (ANTARA News) - Juara dunia junior versi WBO asal Australia, Samuel Colomban, menyatakan bahwa akan menganvaskan juara Indonesia, Aswin Cabuy, pada pertarungan perebutan gelar kelas menengah ringan WBF Asia Pasifik yang digelar, Selasa (18/3), di Istora Senayan, Jakarta. "Saya akan bikin dia mencium kanvas pada ronde keenam, dia akan merasakan sakit akibat menerima pukulan yang bertubi-tubi," demikian sesumbar petinju keturunan Australia-Uganda tersebut ketika acara timbang badan kedua petinju yang berlangsung di Jakarta, Senin. Menurut Sam, begitu panggilan akrab petinju Australia itu, kekuatan pukulan bukanlah satu-satunya kunci keberhasilan dalam pertarungan, tapi teknik bertanding serta stamina sangatlah menentukan bagi seorang petinju untuk bisa memenangi pertandingan. "Kekuatan tanpa teknik serta stamina tidaklah berarti, bagaimana seorang petinju bisa memanfaatkan kelihaiannya dalam bertanding serta didukung kesehatan badan yang baik maka dia akan sukses," tambah Colomban yang mengaku masuk tinju pro pada 2006 dan tahun lalu meraih gelar dunia yunior WBO di Selandia Baru. Saat timbang badan Sam Colomban yang saat memasuki pertarungan berusia 22 tahun, memiliki berat 65,9kg dengan tinggi 181cm, sedangkan Cabuy 66,4kg dengan tinggi 170cm, sehingga dengan catatan itu kedua petinju sah untuk bertanding karena pertarungan mereka untuk kategori 66,6kg. Sementara itu Aswin Cabuy peraih medali perak di SEA Games 2005 Manila saat dia masih tampil di amatir, memperkirakan pertarungan mereka bakal berlangsung seru karena permainan sangat terbuka dengan perbedaan posisi tangan kedua petinju. "Saya non ortodoks (kidal) sedangkan lawan ortodoks, jadi kami akan saling bertarung dalam kondisi terbuka, itu yang akan tampak seru," kata petinju Indonesia yang saat ini sedang menekuni olahraga Wushu dan dia termasuk tim Pelatda Jabar yang dipersiapkan untuk PON di Kalimantan Timur nanti. Saat turun pada pertarungan untuk event utama pentas tinju bertajuk "WBF Charity Fight 2008" itu, Cabuy yang berusia 32 tahun dengan rekor dari 27 kali pertarungan, menang 23 (tujuh KO), empat kali kalah, sedangkan Colomban berusia 22 tahun dan dari tujuh kali pertarungannya, belum mengalami kekalahan termasuk empat kali menang KO. Kedua petinju tersebut sebelumnya belum pernah saling bertanding, dan ini merupakan pertarungan pertama bagi Sam Colomban di Indonesia. Sementara itu, selain partai utama, gelar tinju WBF Charity Fight 2008 juga akan mementaskan partai tambahan perebutan gelar kelas menengah WBF Asia Pasifik antara juara Indonesia Bambang Rusiadi melawan Dechapon Suwannalert dari Thailand. Sedangkan partai tambahan nasional akan dipertandingkan kelas super terbang pada kejuaraan kementrian olahraga antara petinju peringkat 1 Noldy Manakane dari Borneo BC, Kalimantan melawan peringkat 2 Jemmy Gobel dari Inline Raya BC, Jakarta. Digelar juga pertandingan kelas welter pada kejuaraan kementrian industri antara Ade Alfons dari Brigade 3234 BC, Jakarta melawan Samsul Hidayat dari Sakera BC, Pekalongan. (*)