Jakarta (ANTARA) - Klub basket NBA Golden State Warriors dalam beberapa minggu ke depan, secara resmi akan membuka kompleks olahraga dan hiburan baru senilai 1,5 miliar dolar AS di San Francisco, berkat ledakan teknologi selama bertahun-tahun yang membuat mereka mampu secara finansial.

Seperti dikutip Reuters, Warriors yang dimotori penembak jitu Stephen Curry, telah tampil di lima final NBA berturut-turut dan memenangi tiga di antaranya.

Selama lebih dari 40 tahun, markas mereka gedung tua di San Francisco Bay di Oakland.

Tapi wajah San Francisco telah berubah dalam beberapa tahun terakhir berkat ribuan pekerja teknologi yang mengalir ke kota itu.

Ledakan itu juga telah mendorong harga rumah ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan bahkan menciptakan kegelisahan di antara banyak penduduk Bay Area lama bahwa mereka tidak akan mampu membelinya.

Tapi bagi sebagian orang, kepindahan Warriors ke gedung baru tersebut setidaknya melambangkan terjadina perubahan kehidupan ekonomi.

Menurut Presiden Warriors, Rick Welts, fasilitas Chase Center yang baru tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya ratusan ribu persegi di ruang kantor sebagai bagian dari pengembangan. Salah satu penyewa adalah raksasa angkutan berbasis daring Uber.

Warriors tidak menerima pendanaan publik untuk proyek tersebut, yang oleh pihak Warriors belum pernah terjadi sebelumnya dalam dunia olahraga modern.

Welts memimpin para wartawan dalam tur ke fasilitas yang terang dan lapang pada Senin, di mana lapangan basket kayu berwarna kuning baru saja dipasang.

Pekerja konstruksi memberikan sentuhan akhir pada fasilitas mewah termasuk lounge di tepi lapangan.

Welts mengatakan 70 persen pemegang tiket musim Oakland telah memperbarui tiket mereka. Tapi da belum tahu berapa banyak penjaga keamanan dan staf dari Oakland yang akan dipertahankan sebagai pekerja.

Warriors memperoleh tanah untuk Chase Center dari Salesforce, yang kepala eksekutifnya Marc Benioff awalnya berencana untuk menggunakan lokasi untuk kampus perusahaan yang baru, tetapi ternyata terlalu kecil.

Tahun lalu, Benioff mendukung upaya pemungutan suara yang sukses di San Francisco untuk meningkatkan dana bagi layanan tunawisma dengan menaikkan pajak bisnis. Tapi upaya tersebut justru memecah komunitas korporat kota.

Welts mengatakan Warriors menolak untuk terlibat atas inisiatif tersebut, dan menambahkan bahwa fokus amal utama tim adalah meningkatkan pendidikan dan kehidupan untuk anak-anak. Tim berencana untuk menggunakan kembali fasilitas sebelumnya di Oakland untuk tujuan itu.

"Kami akan mengajar lebih banyak anak untuk bermain basket di sana dibanding tim lain di NBA," katanya.

Baca juga: Grizzlies lirik asisten pelatih Warriors