Mamuju (ANTARA) - Komandan Lanal Mamuju Letkol Laut (P) Fahrul melakukan pengecekan dan pemantauan kesiapan pelayaran KM Laskar Pelangi, Senin.

"Pengecekan kesiapan pelayaran KM Laskar Pelangi dalam rangka arus balik Lebaran di Pelabuhan Simboro ini sejalan dengan Operasi Ketupat Terpusat 2019," kata Fahrul.

Pada pengecekan tersebut, Danlanal Mamuju didampingi Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Mamuju Jondrajuis, Manager Jembatan Nusantara dan Koordinator Satuan Pelabuhan serta Pasintel Lanal Mamuju.

"Kegiatan ini untuk memastikan kesiapan KM Laskar Pelangi dalam mengangkut penumpang dengan rute pelayaran dari Mamuju menuju Kota Balikpapan, Kalimantan Timur," tambahnya.

Danlanal mengatakan bahwa jalur laut merupakan moda transportasi yang banyak dipilih masyarakat pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 menyusul masih tingginya harga tiket pesawat.

"Untuk itu, perlu dipastikan kesiapan kapal angkutan Lebaran sebab jangan sampai overload atau kelebihan kapasitas penumpang maupun barang muatan yang dapat membahayakan pelayaran," terang Fahrul.

Pengecekan kesiapan KM Laskar Pelangi tersebut, kata dia, sebagai langkah antisipasi arus balik Idulfitri 1440 Hijriah.

Pada hari Senin, kata Fahrul, mulai terlihat adanya lonjakan jumlah penumpang dari Kabupaten Mamuju menuju Balikpapan.

"Jumlah penumpang harus disesuaikan dengan sertifikat keselamatan kapal penumpang (SKKP) agar meminimalkan angka kecelakaan di laut. Terlebih pada beberapa hari ke belakang ini terjadi hujan lebat disertai angin kencang," kata Danlanal.

Ia meminta seluruh jajaran yang berkompeten di laut untuk lebih perduli secara bersama-sama dengan masalah ini karena menyangkut keselamatan orang banyak.

"Prosedur keselamatan harus diperhatikan dan dipatuhi," tegas Fahrul.

Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Mamuju Jondrajuis mengatakan bahwa arus balik pada Senin sore itu terdapat 255 penumpang yang diberangkatkan menggunakan KM Laskar Pelangi.

Jondrajuis memprediksi puncak arus balik Lebaran di Pelabuhan Simboro Mamuju pada tanggal 15 sampai 17 Juni 2019.

Menurut dia, pemudik yang akan kembali ke Kaltim umumnya pekerja tambang dan perkebunan sehingga mereka tidak terlalu terburu-buru pulang, seperti anak sekolah dan ASN.

Kondisi di dek kendaraan KM Laskar Pelangi pada arus balik Lebaran di Pelabuhan Simboro Mamuju, Senin (10-6-2019). (Foto: Amirullah)