Palu (ANTARA) - Sebanyak 680 pendaftar calon mahasiswa baru mengikuti ujian/seleksi tulis jalur pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Selasa.

"Iya, seluruh pendaftar jalur UMPTKIN hari ini (Selasa) mengikuti seleksi atau ujian tulis," ucap Kepala Bagian Akademik IAIN Palu H Abd Wahab, di kampus tersebut, Selasa.

Wahab mengatakan ujian itu untuk menentukan lulusan dan tidaknya calon mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Islam Negeri IAIN Palu tahun 2019.

Peserta atau calon mahasiswa, kata dia, diuji dengan soal-soal atau materi tentang tes kompetensi dasar, Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Ujian dengan tiga materi soal itu berlangsung sehari di gedung yang dibangun dengan biaya Surat Berharga Syaria Negara (SBSN), mulai pukul 07.30 WITA dan berakhir pukul 12.00 WITA.

"Kami berharap dan semoga seluruh pendaftar yang memgikuti seleksi atau ujian dapat lulus dan selanjutnya melakukan proses pendaftaran ulang," ujar dia.

Ia mengimbau kepada peserta usai ujian untuk perbanyak berdoa agar bisa lulus, sebab lembar jawaban peserta tidak diperiksa di IAIN Palu, melainkan di panitia UMPTKIN yaitu di Makassar-Sulawesi selatan.

"Kami akan segera mengirim atau mengantar lembar jawaban peserta ke panitia di Makassar," kata Wahab.

Ia menambahkan bahwa, bila di nyatakan lulus, maka calon mahasiswa nantinya bersiap-siap untuk mengikuti oreintasi akademik kampus. Selanjutnya, dapat berkomunikasi dan mengikuti perkembangan akademik terkait dengan beasiswa Starata Satu (S1) antara lain yakni Bidikmisi.

IAIN Palu menargetkan pencapaian 2.000 mahasiswa baru tahun 2019 yang tiga jalur penerimaan, meliputi SPAN, UMPTKIN dan lokal/mandiri.
Calon mahasiswa baru IAIN Palu tahun 2019 mengikuti ujian seleksi jalur UMPTKIN, Selasa. (Antaranews/Muhammad Hajiji)
Kepala Bagian Akademik IAIN Palu H Abd Wahab menyampaikan arahan kepada calon mahasiswa baru IAIN Palu tahun 2019 usai mengikuti ujian seleksi jalur UMPTKIN, Selasa. (Antaranews/Muhammad Hajiji)