Ormas dukung pengusutan kasus penembakan Mako Brimob Purwokerto
25 Mei 2019 19:05 WIB
Kepala Satuan Kordinasi Cabang Banser Banyumas Andry Widianto menyerahkan lembaran pernyataan sikap kepada Kepala Bagian Operasi Polres Banyumas Kompol Zaenal Arifin saat aksi simpatik di Alun-Alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (25/5/2019) sore. (Foto: Sumarwoto)
Purwokerto (ANTARA) - Berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendukung Polri untuk mengusut tuntas kasus penembakan terhadap Mako Brimob Batalyon B Pelopor, Kompi 3, Watumas, Purwokerto.
Dukungan tersebut disampaikan ratusan anggota ormas yang tergabung dalam Koalisi Benteng Nusantara, antara lain berasal dari Banser, Pemuda Pancasila, FKPPI, dan Lowo Ireng dengan menggelar aksi simpatik di Jalan Jenderal Soedirman, sisi selatan Alun-Alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu sore.
Dalam aksi tersebut, massa juga memberi dukungan kepada TNI dan Polri untuk mengusut kericuhan yang terjadi di Jakarta pada tanggal 21-22 Mei 2019.
Saat berorasi, Kepala Satuan Kordinasi Cabang Banser Banyumas Andry Widianto mengatakan penembakan terhadap Mako Brimob Watumas, Purwokerto, yang terjadi pada hari Sabtu (25/5) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB merupakan perbuatan yang memalukan.
"Brimob lahir di Banyumas, kami dari Koalisi Benteng Nusantara tidak terima. Kami sepakat untuk melawan tindakan terorisme dalam bentuk apa pun," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengutuk keras penembakan di Mako Brimob Watumas dan siap membantu Polri untuk menemukan pelakunya. Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banyumas Iteng Yudho Fristiono Sudiro mengatakan penyerangan Mako Brimob dan pelaku kerusuhan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Kami dari Koalisi Banteng Nusantara mengutuk keras insiden penyerangan Mako Brimob Purwokerto," tegasnya.
Dalam aksi simpatik tersebut, Kepala Satuan Kordinasi Cabang Banser Banyumas Andry Widianto menyerahkan lembaran pernyataan sikap kepada Kepala Bagian Operasi Polres Banyumas Kompol Zaenal Arifin.
Pernyataan sikap tersebut berisi dukungan Banser kepada TNI dan Polri dalam mengusut kasus penembakan Mako Brimob Watumas Purwokerto termasuk kericuhan yang terjadi di Jakarta.
Seperti diwartakan, Mako Brimob Batalyon B Pelopor, Kompi 3, Watumas, Purwokerto, ditembaki orang tidak dikenal pada hari Sabtu (25/5), sekitar pukul 01.30 WIB, sehingga mengakibatkan seorang anggota Brimob mengalami luka ringan.
Dukungan tersebut disampaikan ratusan anggota ormas yang tergabung dalam Koalisi Benteng Nusantara, antara lain berasal dari Banser, Pemuda Pancasila, FKPPI, dan Lowo Ireng dengan menggelar aksi simpatik di Jalan Jenderal Soedirman, sisi selatan Alun-Alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu sore.
Dalam aksi tersebut, massa juga memberi dukungan kepada TNI dan Polri untuk mengusut kericuhan yang terjadi di Jakarta pada tanggal 21-22 Mei 2019.
Saat berorasi, Kepala Satuan Kordinasi Cabang Banser Banyumas Andry Widianto mengatakan penembakan terhadap Mako Brimob Watumas, Purwokerto, yang terjadi pada hari Sabtu (25/5) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB merupakan perbuatan yang memalukan.
"Brimob lahir di Banyumas, kami dari Koalisi Benteng Nusantara tidak terima. Kami sepakat untuk melawan tindakan terorisme dalam bentuk apa pun," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengutuk keras penembakan di Mako Brimob Watumas dan siap membantu Polri untuk menemukan pelakunya. Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banyumas Iteng Yudho Fristiono Sudiro mengatakan penyerangan Mako Brimob dan pelaku kerusuhan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
"Kami dari Koalisi Banteng Nusantara mengutuk keras insiden penyerangan Mako Brimob Purwokerto," tegasnya.
Dalam aksi simpatik tersebut, Kepala Satuan Kordinasi Cabang Banser Banyumas Andry Widianto menyerahkan lembaran pernyataan sikap kepada Kepala Bagian Operasi Polres Banyumas Kompol Zaenal Arifin.
Pernyataan sikap tersebut berisi dukungan Banser kepada TNI dan Polri dalam mengusut kasus penembakan Mako Brimob Watumas Purwokerto termasuk kericuhan yang terjadi di Jakarta.
Seperti diwartakan, Mako Brimob Batalyon B Pelopor, Kompi 3, Watumas, Purwokerto, ditembaki orang tidak dikenal pada hari Sabtu (25/5), sekitar pukul 01.30 WIB, sehingga mengakibatkan seorang anggota Brimob mengalami luka ringan.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: