Hingga April, 1,86 juta wisatawan global lalui Bandara Ngurah Rai
23 Mei 2019 11:37 WIB
Ilustrasi - Sejumlah wisatawan membawa barang milik mereka setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (27/12/2018). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Badung (ANTARA) - Sebanyak 1.860.857 wisatawan dari seluruh dunia tercatat memasuki Pulau Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada periode Januari-April 2019.
"Kunjungan wisatawan mancanegara selama empat bulan pertama 2019 ini kembali kami mencatatkan catatan positif, mengungguli catatan jumlah wisatawan mancanegara pada periode Januari-April 2018, tercatat 1.807.552 wisatawan mancanegara datang ke Pulau Dewata dengan moda transportasi udara," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Haruman Sulaksono di Mangupura, Kamis.
Seperti catatan bulan sebelumnya, China masih menjadi negara dengan penyumbang jumlah wisatawan terbanyak, yaitu sebanyak 430.060 orang, disusul oleh Australia dan India, masing-masing dengan 344.223 dan 112.897 wisatawan.
Dari jumlah tersebut, wisatawan asal China menyumbang 32 persen, atau hampir sepertiga dari total jumlah wisatawan mancanegara yang berlibur di Pulau Dewata. Sedangkan Australia, menyumbang 26 persen dari total wisatawan dan disusul oleh India dengan catatan delapan persen wisatawan.
Terkait pertumbuhan penumpang, Korea Selatan mencatat pertumbuhan wisatawan sebesar 18 persen dengan kenaikan sebanyak 2.012 orang dan menjadi negara dengan pertumbuhan jumlah wisatawan tertinggi di bulan April 2019 dibanding dengan statistik bulan April 2018.
"Urutan kedua pertumbuhan penumpang diduduki oleh Inggris Raya, dengan kenaikan jumlah sebanyak 2.998 turis atau mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen yang disusul Jepang di peringkat ketiga dengan pertumbuhan sebesar 11 persen atau naik sebanyak 1.995 wisatawan," kata Haruman Sulaksono.
Ia menambahkan, pihaknya terus menerus bersinergi dengan berbagai pihak lain dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandar udara, termasuk para wisatawan dari mancanegara.
"Bandar udara merupakan cerminan dari Pulau Bali. Kesan pertama merupakan hal yang memiliki peranan cukup penting dalam menyambut penumpang yang datang," ujarnya.
Ia mengatakan begitu wisatawan yang datang dari luar negeri tiba di Terminal Kedatangan, langsung disambut dengan berbagai wujud sambutan melalui hiasan dan ornamen khas Bali, rangkaian bunga dan melalui lantunan musik rindik khas Bali.
“Kami juga terus mengadakan berbagai rangkaian kegiatan melalui kegiatan tematik yang bertujuan untuk dapat memberi pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan asal mancanegara, sehingga mereka akan selalu teringat akan pengalaman di bandara dan akan kembali berkunjung ke Bali," kata Haruman.
Baca juga: Banyak penerbangan langsung, China dominasi kedatangan wisman ke Bali
Baca juga: Kemenpar luncurkan "Bali Hot Deals" untuk jaring wisman
"Kunjungan wisatawan mancanegara selama empat bulan pertama 2019 ini kembali kami mencatatkan catatan positif, mengungguli catatan jumlah wisatawan mancanegara pada periode Januari-April 2018, tercatat 1.807.552 wisatawan mancanegara datang ke Pulau Dewata dengan moda transportasi udara," ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Haruman Sulaksono di Mangupura, Kamis.
Seperti catatan bulan sebelumnya, China masih menjadi negara dengan penyumbang jumlah wisatawan terbanyak, yaitu sebanyak 430.060 orang, disusul oleh Australia dan India, masing-masing dengan 344.223 dan 112.897 wisatawan.
Dari jumlah tersebut, wisatawan asal China menyumbang 32 persen, atau hampir sepertiga dari total jumlah wisatawan mancanegara yang berlibur di Pulau Dewata. Sedangkan Australia, menyumbang 26 persen dari total wisatawan dan disusul oleh India dengan catatan delapan persen wisatawan.
Terkait pertumbuhan penumpang, Korea Selatan mencatat pertumbuhan wisatawan sebesar 18 persen dengan kenaikan sebanyak 2.012 orang dan menjadi negara dengan pertumbuhan jumlah wisatawan tertinggi di bulan April 2019 dibanding dengan statistik bulan April 2018.
"Urutan kedua pertumbuhan penumpang diduduki oleh Inggris Raya, dengan kenaikan jumlah sebanyak 2.998 turis atau mengalami pertumbuhan sebesar 14 persen yang disusul Jepang di peringkat ketiga dengan pertumbuhan sebesar 11 persen atau naik sebanyak 1.995 wisatawan," kata Haruman Sulaksono.
Ia menambahkan, pihaknya terus menerus bersinergi dengan berbagai pihak lain dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandar udara, termasuk para wisatawan dari mancanegara.
"Bandar udara merupakan cerminan dari Pulau Bali. Kesan pertama merupakan hal yang memiliki peranan cukup penting dalam menyambut penumpang yang datang," ujarnya.
Ia mengatakan begitu wisatawan yang datang dari luar negeri tiba di Terminal Kedatangan, langsung disambut dengan berbagai wujud sambutan melalui hiasan dan ornamen khas Bali, rangkaian bunga dan melalui lantunan musik rindik khas Bali.
“Kami juga terus mengadakan berbagai rangkaian kegiatan melalui kegiatan tematik yang bertujuan untuk dapat memberi pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan asal mancanegara, sehingga mereka akan selalu teringat akan pengalaman di bandara dan akan kembali berkunjung ke Bali," kata Haruman.
Baca juga: Banyak penerbangan langsung, China dominasi kedatangan wisman ke Bali
Baca juga: Kemenpar luncurkan "Bali Hot Deals" untuk jaring wisman
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: