Brussels (ANTARA News) - Bank Sentral Eropa (ECB) mengkhawatirkan tingkat inflasi di kawasan pengguna euro (eurozone) dan siap bertindak jika diperlukan, demikian Presiden ECB Jean-Claude Trichet, Rabu. "Risiko inflasi cenderung meningkat," kata Trichet kepada Parlemen Eropa di Brussels, dan ECB pun sudah siap mengantisipasi tekanan seperti itu, biasanya dengan menaikkan suku bunga. Suku bunga ECB saat ini berada pada 4,0 persen, sementara inflasi di eurozone mencapai 3,1 persen pada November, level tertinggi dalam enam setengah tahun terakhir akibat kenaikan harga energi dan produk makanan. Para Direksi ECB telah diberi mandat untuk mempertahankan inflasi pada level di bawah 2,0 persen. Trichet memperingatkan bahwa ancaman lebih besar muncul akibat kemungkinan kenaikan upah, yang sebenarnya merupakan efek lanjutan (second round effects) dari kenaikan harga konsumen. "Jika saja kita memiliki efek lanjutan, maka kita akan berada pada situasi yang berbeda," katanya dikutip AFP. "Kita tidak akan memberi toleransi pada efek lanjutan," katanya, sebagai peringatan bahwa suku bunga bisa naik jika hal itu terjadi.(*)