Bandung (ANTARA News) - Aktivitas vulkanik Gunung Talang (2.597 meter di atas permukaan laut/mdpl) di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), meningkat dalam tiga hari terakhir dan statusnya dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). "Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dalam tiga hari terakhir terhadp data visual, kegempaan serta analisis data maka statusnya dinaikan jadi siaga," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), DR Surono, di Bandung, Jumat. Gunung Talang adalah gunung api bertipe strato dengan ketinggian 2.597mpdl. Secara geografis berada pada posisi 0,58 Lintang Selatan dan 100, 40 derajat bujur timur, tepatnya di Kecamatan Kota Anau, Kabupaten Solok, Sumbar. Peningkatan status Gunung Talang diberlakukan sejak Kamis (29/11) pukul 18.00 WIB. Menurut Surono, peningkatan status gunung itu dilakukan setelah terekam gempa vulkanik dalam sebanyak empat kali gempa vulkanik dangkal sekali, gempa tektonik lokal dan gempa tektonik jauh masing-masing sekali. Aktivitasnya selama tiga hari terakhir hampir sama. Letusan terjadi pada Selasa (27/11) pagi sekitar pukul 07.45 WIB - 08.10 WIB dari kawah utama yang ditandai dengan keluarnya asap coklat kehitaman dengan ketinggian 800-1.000 meter. Selain itu pada Kamis (19/11) terekam gempa tremor vulkanik `over skala` sekitar 1,5 jam. Kawah utama dan kawah selatan mengeluarkan asap berwarna putih tebal kehitaman, tekanan kuat dengan ketinggian 200-700 meter yang disertai dengan gas belerang tercium tajam. "Peningkatan aktivitas Gunung Talang terpicu oleh gempa yang kerap terjadi di kawasan Sumbar dan Muko-Muko," kata Surono. Karakter gunung api itu, kata dia sangat sensitif terhadap gempa. Sejak 2005, tercatat Gunung Talang sudah empat kali meletus, semuanya berlangsung beberapa saat setelah gempa terjadi di kawasan itu. Terkait aktivitas gunung api itu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Talang tetap tenang, beraktivitas seperti biasa serta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas. "Masyarakat dan pengunjung tidak direkomendasikan mendaki dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif Gunung Talang," kata Surono. PVMBG meminta pada musim penghujan masyarakat mewaspadai aliran lahar dan material letusan Gunung Talang sebelumnya di Sungai Batang Ampunan, Sungai Anau Kadok serta sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung api itu. Selain Gunung Talang yang berstatus siaga juga terdapat Gunung Anak Krakatau yang berstatus sama dan diawasi intensif PVMBG. Sementara itu Gunung Kelud di Kediri, statusnya diturunkan dari siaga ke waspada (level II). Gunung api lainnya yang berstatus waspada adalah Gunung Soputan, Karangetang, Kerinci, Gamkonora, Semeru, Lokon, Dukono, Papandayan, Ibu dan Gunung Bromo. (*)