Balikpapan (ANTARA News) - Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) dari satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 600/Raider kompi Senapan A bernama Pratu Syarifudin (25) tewas disambar petir saat latihan. Menurut keterangan Pratu Ali, teman korban, saat itu ia bersama 99 personel yang dipimpin Danki (Komandan Kompi), Kapten (Inf) Duliagus Tumangger, sedang melakukan latihan rutin di kawasan Transad Kilometer 8 Balikpapan, Rabu. "Saat itu kita latihan tembak reaksi dengan materi lorong waktu," kata Ali. Latihan rutin ini sudah dilaksanakan sejak Senin (5/11) lalu, setiap hari latihan dimulai pukul 07:30 sampai jam 12:00 Wita, seusai istirahat latihan dilanjutkan mulai pukul 14:00 hingga pukul 17:00 Wita. "Sekira pukul 11:00 Wita, korban Syarifudin dan rekannya Zainuddin (28), sedang siap-siap untuk memberesi perlengkapan untuk istirahat," jelas Ali. Cuaca saat itu sedang hujan deras disertai petir, posisi korban Syarifudin dan Zainudin sedang berdiri berhadap-hadapan, tiba-tiba ada petir keduanya tersambar. "Saat kejadian saya bersama 15 teman lainnya yang satu regu dengan para korban dan tidak begitu jauh dari keduanya," kata Ali. Korban Syarifudin tewas di tempat, sementara Zainuddin dalam keadaan sekarat, selanjutnya kedua anggota TNI AD itu dilarikan ke Rumah Sakit Tentara Dr. Hardjanto Balikpapan. Ali mengungkapkan bahwa kondisi fisik Korban Syarifudin dari punggung hingga betis hangus, bahkan topi seragam rimba yang dipakai,korban ini terbakar. Korban Zainuddin mengalami luka bakar pada bagian bahu kanan, dan saat ini memasuki ruang rawat intensif (ICU) untuk perawatan selanjutnya. Selanjutnya jenazah korban Syarifuddin dibawa pihak keluarganya ke Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). (*)