Semarang (ANTARA News) - Latihan pemain PSIS Semarang dalam beberapa hari ke depan hanya untuk menghadapi Persela pada pertandingan lanjutan putaran kedua Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia (LI) XIII di Lamongan, Selasa (30/10). "Saya tidak tahu setelah itu ada latihan atau tidak untuk menghadapi pertandingan sisa musim kompetisi tahun ini," kata Pelatih PSIS, Sartono Anwar usai timnya latihan di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu petang. Ia mengakui, kesulitan keuangan yang melilit tim Mahesa Jenar yang memaksa kondisi seperti itu. "Usai menghadapi Persela, bisa kosong, bisa latihan, atau bisa istirahat baru kemudian latihan lagi atau bagaiamana, saya belum tahu," katanya menegaskan. Tetapi, apabila istirahat dan kembali latihan satu minggu sebelum menjamu Pelita Jaya Purwakarta, menurut dia, lebih baik tidak latihan sama sekali karena kondisi fisik pemain juga tidak memungkinkan untuk kembali normal hanya dengan latihan satu minggu. "Seorang pemain sepak bola apabila lima hari tidak latihan, tentunya fisiknya akan turun, apalagi hingga dua minggu tidak latihan. Bisa-bisa mereka muncul di lapangan dalam kondisi tubuh yang gemuk," katanya. Apakah ada target lawan Persela menyusul kondisi keuangan tim yang memprihatinkan, dia mengatakan, tentu ada dan timnya harus menang lawan Persela. "Dalam pertandingan tentu harus ada target menang, soal nantinya kita kalah, itu soal kedua," katanya. Pada pertandingan putaran pertama di Stadion Jatidiri Semarang beberapa waktu lalu, Julio Lopez dan kawan-kawan dipermalukan Persela dengan angka, 2-3. Usai bertanding lawan Persela Lamongan, Julio Lopez dan kawan-kawan memiliki waktu sekitar tiga minggu untuk memulihkan kondisi fisiknya sebelum menjamu Pelita Jaya Purwakarta. Ketika ditanya kondisi pemain akibat kondisi pendanaan yang minim, dia mengatakan, pemain dalam kondisi baik dan tidak ada pemain yang berpikiran negatif akibat kondisi ini. "Mereka tetap berpikir positif soal ini dan ini modal tersendiri untuk menyosong pertandingan lawan Lamongan," katanya. Dia menambahkan, sampai kini ada empat pemainnya yang mengalami cedera, yaitu Julio Lopez, Joao Carlos, Igor Joksimovic, dan Modestus Setyawan. Pada saat PSIS menghadapi Persikota Kota Tangerang beberapa waktu lalu (berakhir dengan hasil imbang, 1-1), Julio Lopez belum merasakan sakit tetapi saat menghadapi Persikabo Bogor (kalah 1-4), Lopez dan Carlos dipaksakan untuk main. Apakah ini yang menyebabkan timnya mengalami kekalahan dari Persikabo, dia mengatakan, sebenarnya bukan hanya itu saja tetapi lebih banyak kepada mental bertanding. "Makanya, latihan ini kita perbaiki sedikit demi sedikit. Di samping itu pengorganisasian lini pertahanan juga kita benahi," katanya.(*)