Metropolitan
Kebutuhan 25 siswa SMPN korban kebakaran Krukut terpenuhi
17 Maret 2019 21:09 WIB
Kepala Sekolah SMPN 54 Jakarta Barat Ramadani (kanan) ketika mengunjungi siswanya di tenda penampungan sementara, Jalan Thalib III, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (17/3/2019). (ANTARA/M Risyal Hidayat)
Jakarta (ANTARA) - Seragam dan kebutuhan sekolah bagi 25 siswa kelas IX SMPN 54 yang menjadi korban kebakaran di permukiman padat di Jalan Thalib III Dalam, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, telah terpenuhi.
"Semua sudah kita penuhi, besok mereka ikut simulasi UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer)," kata Kepala Sekolah SMPN 54 Jakarta Barat, Ramadani yang ditemui di Jakarta Barat, Minggu.
Ramadani menyebutkan bahwa pada beberapa jam setelah kejadian musibah kebakaran pada Minggu (17/3) dini hari langsung melakukan pengecekan pada 25 siswa SMPN 54 Jakarta Barat.
Ia juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait musibah yang menimpa siswanya. "Mereka (Dinas Pendidikan) sangat mengapresiasi dan tinggal datang ke SMK 35, kita melaksanakan UNBK di sana," ujarnya.
Sementara sebagian dari 2.060 jiwa dari 665 jumlah kepala keluarga telah menempati tenda penampungan sementara dari Dinas Sosial tiga buah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta serta dua masjid terdekat, yakni Masjid Al-Aman dan Masjid Al-Ikhlas.
Berdasarkan data dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, kebakaran diduga akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik.
"Sebanyak 305 Rumah di Jalan Thalib II dan III, RT 02, 03, 07, 08, 09, dan 10 RW 05 hangus terbakar," kata Kasiop Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih.
Ia merinci ada 34 unit mobil pemadam ke lokasi yang terdiri atas 24 unit dari Jakarta Barat, 6 unit dari Jakarta Pusat dan sisanya berasal dari kantor unit yang memadamkan kebakaran permukiman itu.
"Semua sudah kita penuhi, besok mereka ikut simulasi UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer)," kata Kepala Sekolah SMPN 54 Jakarta Barat, Ramadani yang ditemui di Jakarta Barat, Minggu.
Ramadani menyebutkan bahwa pada beberapa jam setelah kejadian musibah kebakaran pada Minggu (17/3) dini hari langsung melakukan pengecekan pada 25 siswa SMPN 54 Jakarta Barat.
Ia juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait musibah yang menimpa siswanya. "Mereka (Dinas Pendidikan) sangat mengapresiasi dan tinggal datang ke SMK 35, kita melaksanakan UNBK di sana," ujarnya.
Sementara sebagian dari 2.060 jiwa dari 665 jumlah kepala keluarga telah menempati tenda penampungan sementara dari Dinas Sosial tiga buah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta serta dua masjid terdekat, yakni Masjid Al-Aman dan Masjid Al-Ikhlas.
Berdasarkan data dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, kebakaran diduga akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik.
"Sebanyak 305 Rumah di Jalan Thalib II dan III, RT 02, 03, 07, 08, 09, dan 10 RW 05 hangus terbakar," kata Kasiop Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih.
Ia merinci ada 34 unit mobil pemadam ke lokasi yang terdiri atas 24 unit dari Jakarta Barat, 6 unit dari Jakarta Pusat dan sisanya berasal dari kantor unit yang memadamkan kebakaran permukiman itu.
Pewarta: Taufik Ridwan dan M Risyal Hidayat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: