Palu (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp30 Miliar lebih untuk pembangunan gedung rektorat, pascalima bulan kampus itu di terjang tsunami pada 28 September 2018.

"Ini anggaran rupiah murni, non-SBSN yang masuk ke DIPA IAIN Palu tahun 2019," ucap Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan IAIN Palu Dr Kamaruddin, di Palu, Jumat.

Pimpinan IAIN Palu, rektor dan wakil-wakil rektor, hingga saat ini tidak dapat menggunakan gedung rektorat yang berada di Jalan Cumi-Cumi Kelurahan Lere Palu Barat, karena rusak total terdampak tsunami pada Jumat 28 September 2018 petang.

Saat ini, pimpinan IAIN Palu menggunakan gedung pascasarjana starata dua dan tiga sebagai kantor (rektorat sementara) terletak di Jalan P Diponegoro, Palu Barat, untuk pelayanan akademik, administrasi dan sebagainya.

Kamaruddin menjelaskan, dengan anggaran tersebut, IAIN Palu akan membangun gedung rektorat empat lantai yang lantai dasarnya merupakan basement/parkir kendaraan.

Gedung rektorat itu, di bangun di eks-gedung Aula IAIN Palu. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pembangunan rektorat, IAIN Palu melakukan penghapusan aset negara termasuk gedung Aula.

Penghapusan sejumlah aset negara di IAIN Palu pascabencana tsunami, di kawal langsung oleh Inspektorat Wilayah IV kementerian Agama RI. "Untuk penghapusan aset telah di setujui oleh pemerintah, IAIN Palu telah mendapat persetujuan atau rekomendasi untuk penghapusan sejumlah aset termasuk gedung Aula," kata Kamaruddin.

Ia mengutarakan bahwa kegiatan pembangunan rektorat akan berakhir pada tahun 2019 ini, dan di rencanakan tahun 2020 telah di gunakan untuk kegiatan pelayanan akademik.

"Kita membangun empat lantai, hal ini agar semua struktur agar organisasi tata laksana rekorat, semuanya bisa satu atap. Tidak lagi terpisah-pisahkan. Di lantai empat, akan di isi oleh LPM, LP2M, SPI, Senat IAIN Palu dan ruang rapat. Lantai tiga, itu Rektor, wakil-wakil rektor, kepala biro. Lantai itu, Kabag Keuangan dan Perencanaan, Kasubag Perencanaan, Kasubag Keuangan, Kabag Umum, Kasubag Umum, RT dan Humas, serta Kasubag Kegawaian. Lantaisatu basement," urai dia.

Anggaran tersebut, kata dia, tidak hanya di gunakan untuk pembangunan rektorat, melainkan juga di gunakan untuk rekonstruksi beberapa gedung fakultas seperti Gedung Fakultas Syariah dan Gedung Fakultas Ekonomi Bisnis Islam.*


Baca juga: Siswa lirik IAIN Palu pascabencana tsunami

Baca juga: Gedung IAIN di Sigi-Sulteng dirancang padukan Islam dan budaya