London (ANTARA News) - Saham-saham Bursa Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu (27/2), dengan Indeks Acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,61 persen atau 43,92 poin, menjadi 7.107,20 poin, dan saham perusahaan ritel Marks & Spencer jatuh.
Marks & Spencer Group, pengecer multinasional Inggris terkemuka, merupakan pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 12,47 persen.
Diikuti oleh saham NMC Health, penyedia layanan kesehatan swasta, yang jatuh 4,31 persen, serta Hiscox, perusahaan jasa-jasa asuransi, turun 3,79 persen.
Sementara itu, Taylor Wimpey, pengembang perumahan berbasis di Inggris, menguat 3,54 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari kelompok saham unggulan.
Disusul oleh saham Ocado Group dan Persimmon, yang masing-masing meningkat 2,93 persen dan 2,34 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa Prancis merosot, Indeks CAC 40 berakhir turun 13,36 poin
Bursa Inggris jatuh, saham Marks & Spencer anjlok 12,47 persen
28 Februari 2019 05:21 WIB
Illustrasi: Gerai Marks and Spencer di Singapura (REUTERS/Edgar Su)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: