Oleh Juraidi dan Waristo
Pematangsiantar, Sumut, (ANTARA News) - Jalur alternatif lintas Parapat di Kabupaten Simalungun, Jalan Manunggal Karya, Kecamatan Siantar Simarimbun, Kota Pematangsiantar, tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
"Sudah hampir dua bulan amblas akibat hujan deras," kata M Siahaan (37), warga sekitar, saat ditemui di lokasi, Minggu.
Lebar ruas jalan hanya tersisa satu meter, itupun bagian bawah ditopang puluhan batang kayu, dan diperkirakan tidak akan bisa bertahan lama.
Ruas jalan pendukung kelancaran arus lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan di Simpang Dua saat hari libur nasional itu, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Warga setempat yang bekerja sebagai petani dan petambak ikan, harus melintas ruas jalan nasional di pusat perkotaan menuju Parapat, Danau Toba untuk menjual hasil usahanya ke daerah Tapanuli.
Mereka minta pemerintah segera memperbaiki jalan amblas sepanjang kira-kira 200 meter dari lintas umum Pematangsiantar - Parapat itu supaya transportasi kembali normal.
Sementara pengguna Jalan Manunggal Karya minta pemerintah memasang tanda informasi di persimpangan Jalan Marihat bahwa akses itu tidak bisa dilalui kendaraan.
Baca juga: Jalan nasional Siantar - Parapat di Sumut longsor lagi
Baca juga: Jalan Siantar-Parapat masih tertimbun lumpur
Jalan amblas, jalur alternatif Parapat di Pematangsiantar tidak bisa dilalui mobil
24 Februari 2019 17:22 WIB
Longsor di jalur Pematangsiantar-Simalungun. (ANTARA Sumbar)
Pewarta: Juraidi dan dan Waristo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: