Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Australia lebih rendah pada awal perdagangan Jumat pagi, membalikkan beberapa kenaikan kuat sehari sebelumnya, dengan kerugian berbasis luas.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, Indeks Acuan S&P/ASX 200 turun 26,50 poin atau 0,43 persen menjadi diperdagangkan di 6.066,00 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 30,70 poin atau 0,50 persen pada 6.128,40 poin.

Energi adalah beban terbesar di pasar setelah penurunan harga-harga komoditas. "Harga minyak turun sekitar 2,5 persen," kata Analis Pasar Commsec, Michael McCarthy.

Baca juga: Harga minyak turun lebih dari dua persen, kekhawatiran perang dagang berlanjut

Material-material juga lebih rendah meskipun ada sinyal beragam dari pasar komoditas.

"Nikel, baja dan seng mencatat kenaikan, dan bijih besi naik hingga 90 dolar AS per ton. Anehnya, harga emas turun meski ada penghindaran risiko, meskipun harga perak spot sedikit terangkat," kata McCarthy.

Baca juga: Harga emas turun berturut-turut, kerugian terpanjang dalam 18 bulan terakhir

Sementara itu, layanan kesehatan sedikit meningkat, satu-satunya sektor pada indeks yang membuat keuntungan signifikan.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia sebagian besar lebih tinggi, dengan Commonwealth Bank naik 0,41 persen, ANZ naik 0,26 persen dan National Australia Bank naik 0,12 persen, namun Westpac Bank turun 0,07 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah, dengan BHP turun 0,56 persen, Fortescue Metals turun 1,63 persen dan Rio Tinto turun 1,09 persen, namun penambang emas Newcrest naik 0,20 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot, dengan Oil Search jatuh 3,06 persen, Santos turun 2,56 persen, dan Woodside Petroleum turun 1,21 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles turun 0,98 persen dan Woolworths naik 0,27 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,47 persen, perusahaan penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,58 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,14 persen. Demikian laporan dari Xinhua menyebutkan.

Baca juga: Wall Street turun tertekan pertumbuhan dan ketidakpastian perdagangan global

Baca juga: Dolar AS menguat, kekhawatiran pertumbuhan ekonomi Eropa meningkat