1.003 pengungsi masih bertahan di lapangan tenis
2 Januari 2019 13:28 WIB
Pengungsi korban tsunami dari Pulau Sebesi dan Sebuku Lampung Selatan memilih pakaian layak pakai di Posko pengungsian Kalianda, Lampung Selatan, lampung, Jumat (28/12/2018). Para pengungsi korban tsunami megaku tidak lagi memiliki pakaian layak pakai karena habis tersapu oleh gelombang tsunami yang terjadi pada 22 Desember lalu. (ANTARA FOTO/Ardiansyah/hp. )
Kalianda (ANTARA News) - Sebanyak 1.003 pengungsi korban tsunami dari Pulau Sebesi dan Sebuku masih bertahan di lokasi pengungsian Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Lampung Selatan.
"Pengungsi itu terdiri atas 288 kepala keluarga dari dua pulau tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, di Kalianda, Lampung Selatan, Rabu.
Ia menyebutkan, para pengungsi akan berada di pengungsian sesuai dengan waktu tanggap darurat yang ditetapkan Bupati Lampung Selatan hingga 5 januari 2019, dan nanti para pengungsi yang mau akan direlokas. Pemerintah telah menyiapkan lokasinya.
Dia mengatakan anak-anak yang mengungsi hingga saat ini berjumlah 381 orang, dan kondisi psikologis mereka secara umum telah pulih kembali setelah mendapat pendampingan dari tim trauma healing.
Ia mengatakan pihaknya juga menyiapkan layanan dapur umum ada tiga posko di bantu juga dari Tagana Sumatera Selatan, layanan untuk anak anak dan lansia dibentuk terpadu.
Lebih lanjut, Sumarju mengatakan, Kemensos akan memberikan bantuan berupa santunan bagi korban meninggal dunia maupun perbaikan rumah dengan program rehabilitasi rumah tidak layak huni.*
Baca juga: Pemkab Pandeglang Banten pastikan distribusi bantuan merata
Baca juga: Pengungsi korban tsunami istigasah pada malam pergantian tahun
"Pengungsi itu terdiri atas 288 kepala keluarga dari dua pulau tersebut," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, di Kalianda, Lampung Selatan, Rabu.
Ia menyebutkan, para pengungsi akan berada di pengungsian sesuai dengan waktu tanggap darurat yang ditetapkan Bupati Lampung Selatan hingga 5 januari 2019, dan nanti para pengungsi yang mau akan direlokas. Pemerintah telah menyiapkan lokasinya.
Dia mengatakan anak-anak yang mengungsi hingga saat ini berjumlah 381 orang, dan kondisi psikologis mereka secara umum telah pulih kembali setelah mendapat pendampingan dari tim trauma healing.
Ia mengatakan pihaknya juga menyiapkan layanan dapur umum ada tiga posko di bantu juga dari Tagana Sumatera Selatan, layanan untuk anak anak dan lansia dibentuk terpadu.
Lebih lanjut, Sumarju mengatakan, Kemensos akan memberikan bantuan berupa santunan bagi korban meninggal dunia maupun perbaikan rumah dengan program rehabilitasi rumah tidak layak huni.*
Baca juga: Pemkab Pandeglang Banten pastikan distribusi bantuan merata
Baca juga: Pengungsi korban tsunami istigasah pada malam pergantian tahun
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: