Dhaka (ANTARA News) - Pasukan penjaga pantai dan polisi di pelabuhan nelayan Barguna yang dilanda hujan badai di Bangladesh selatan hari Minggu memastikan bahwa sedikitnya 100 nelayan tewas. Sejumlah kapal nelayan juga rusak dihantam gelombang tinggi di kawasan Teluk Benggala yang dilanda badai, kata administratur wilayah Barguna, Selim Khan. Laporan-laporan sebelumnya mengatakan, sekitar 1.000 nelayan berserta hampir 100 kapal pencari ikan mereka hilang dalam gelombang tinggi di kawasan teluk itu pada Jumat. Data baru korban itu sudah mencakup mereka yang berhasil pulang pada akhir pekan dengan berenang ke pantai. Khan mengatakan, nelayan-nelayan yang hilang itu terperangkap dalam badai tak terduga yang juga menyerang bagian pantai Bangladesh pada Jumat pagi. Khan mengatakan, ratusan nelayan dari Barguna pergi ke teluk itu pada musim pencarian ikan. Barguna, sebuah kota maikmur yang berpenduduk mayoritas nelayan dan keluarga mereka, terletak sekitar 300 kilometer sebelah selatan Dhaka, ibukota Bangladesh. "Terdapat sekitar 1.200 nelayan di kapal-kapal pencari ikan yang hilang itu," kata Golam Mustafa Chowdhury dari Perhimpunan Pencari Ikan Barguna. Chowdhury juga mengatakan, banyak dari nelayan anggota perhimpunan itu yang sebelumnya dilaporkan hilang telah kembali ke rumah mereka pada tengah malam. Korban-korban yang selamat mengatakan, sejumlah kapal rusak akibat badai tropis mendadak itu. Pasukan penjaga pantai setempat dan tim penyelam pemadam kebakaran melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di kawasan laut yang dilanda badai itu, demikian laporan DPA. (*)