London (ANTARA News) - Chelsea menegaskan pada Jumat bahwa mereka telah mencapai kesepakatan mengenai paket kompensasi dengan mantan manajer Jose Mourinho. Mourinho meninggalkan klub tersebut atas kesepakatan bersama pada Rabu (19/9) tengah malam dan negosiasi penyelesaian masalah tersebut berlangsung hingga Kamis (20/9) petang. Pelatih asal Portugal itu memiliki kontrak hingga musim panas 2010, dan diyakini ia akan mendapat pembayaran penuh --nilainya mencapai 20 juta poundsterling (sekitar Rp369 miliar). Ia sendiri telah menyatakan kepuasannya dengan apa yang telah dicapai selama bersama klub tersebut, merebut dua gelar Liga Utama Inggris, dua Piala Liga dan satu Piala FA. "Saya sangat bangga dengan pekerjaan saya dan saya pikir keputusan pada Mei 2004 untuk datang ke Inggris adalah keputusan yang sangat bagus," katanya. "Itu merupakan periode karir saya yang indah dan kaya. Saya berterima kasih kepada seluruh suporter Chelsea FC yang saya yakin (dukungan itu) merupakan kisah cinta tiada akhir," lanjutnya. Walau telah pergi dan digantikan mantan pelatih tim nasional Israel Avram Grant, Mourinho masih berpengaruh sangat besar di klub tersebut. Hal tersebut dikarenakan banyak pemain bernama besar yang tertarik untuk bergabung karena reputasi Mourinho sebagai seorang profesional yang memiliki rekam jejak penuh kemenangan. Akibatnya, kepergiannya yang mendadak itu membuat banyak pemain Chelsea terkejut, apalagi hal itu terjadi menjelang laga penting melawan Manchester United. Bek Ricardo Carvalho, yang pernah bermain di FC Porto di mana ia merebut piala Liga Champion saat diasuh Mourinho, sangat terkejut dan sedih, dan kemudian menyatakan keyakinannya bahwa mantan manajer itu tidak tersaingi sebagai seorang pelatih. "Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi saya dan tim. Saya mendapat tawaran dari Real Madrid tetapi saya memilih bertahan di Chelsea karena Mourinho," kata Carvalho. "Saya tidak pernah berpikir ia akan meninggalkan Chelsea tanpa menyelesaikan pekerjaannya, tanpa mencapai sesuatu yang diinginkannya," tambahnya seperti dikutip Daily Mail. Lebih lanjut ia bercerita bahwa sang manajer tampak tidak gembira dalam sejak beberapa pekan lalu karena hasil buruk yang didapat timnya, namun mereka tengah bekerja keras untuk mencari solusi. Gelandang Claude Makelele sependapat dengan Carvalho dan mengakui bahwa hasil yang dicapai belakangan ini telah membuat Mourinho merana. "Kabar ini seperti bom bagi saya. Saya tidak percaya kami melihat pelatih pergi hanya dua bulan setelah musim dimulai," ujar pemain asal Prancis itu yang menyatakan mengetahui kabar kepergian Mourinho dari layanan pesan singkat (SMS) dari rekan setimnya. "Saya tidak kenal dengan baik manajer baru (Grant) tetapi ia orang sepak bola dan itu penting bagi masa depan Chelsea. Ia menghadapi tantangan besar karena ia akan selalu dibandingkan dengan Mourinho oleh media dan penggemar," paparnya. Menurut kabar dari beberapa sumber, striker utama Chelsea Didier Drogba dikatakan sangat "marah dan kecewa" terhadap kepergian Mourinho. Jika benar maka sejumlah klub besar yang telah lama mengincar pemain Pantai Gading itu akan siap menyabet striker yang musim lalu mencetak 33 gol itu. Sementara itu Mourinho menyatakan ia masih menunggu untuk bisa segera kembali ke sepak bola. "Saya menantikan telepon berdering. Saya ingin menikmati hidup tetapi saya ingin bekerja," katanya kepada the Time. Grant, yang sebelumnya menjabat direktur sepak bola di Stamford Bridge, diangkat sebagai pelatih bersama mantan asisten Mourinho, Steve Clarke. Belum jelas apakan Grant, teman dekat pemilik Chelsea asal Rusia Roman Abramovich, akan menjadi manajer untuk jangka panjang. Akan tetapi pelatih asal Israel itu akan bertugas saat Chelsea menghadapi United di Old Trafford pada Minggu (23/9), demikian laporan kantor berita transnasional layaknya AFP, DPA dan Reuters. (*)