Polisi siapkan konstruksi hukum untuk kasus amblesnya jalan
20 Desember 2018 13:43 WIB
Foto aerial kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018). Jalan raya tersebut ambles sedalam sekitar 20 meter dengan lebar 30 meter pada Selasa (18/12/2018) malam diduga karena proyek pembangunan gedung di sekitar lokasi. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menyiapkan konstruksi hukum untuk menjerat para penanggung jawab terjadinya peristiwa amblasnya Jalan Raya Gubeng Surabaya, Selasa (18/12) malam.
"Kami tengah mendalami beberapa konstruksi hukum yang nantinya dirasa cocok. Ya termasuk juga korporasi. Ini (tersangka) akan kita umumkan setelah proses penanganannya lebih dalam," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto di Surabaya, Kamis.
Toni yang ditunjuk sebagai ketua tim penanganan mengatakan sejauh ini pihaknya sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan, dengan melibatkan saksi ahli, teknisi, dan fakta-fakta di lapangan.
"Dan sudah terlihat ada dugaan kesalahan teknis proyek (perluasan Rumah Sakit Siloam) dalam peristiwa ini dan kita sedang memperdalam," ujar Toni.
Toni menegaskan, sampai saat ini penyelidikan dilakukan dengan intensif dalam mengumpulkan barang bukti. Terkait penetapan tersangka, Toni mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan barang bukti.
"Kita masih penyelidikan tentu dengan penyelidikan yang intensif dengan mengumpulkan bukti. Saat ini masih kita kumpulkan bukti," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan Raya Gubeng, Surabaya, tepatnya di sekitar gedung RS Siloam ambles sedalam kurang lebih 10 meter pada Selasa (18/12) malam. Amblesnya jalan tersebut menyisakan lubang yang menganga dengan panjang kurang lebih 30 meter, dan lebar kurang lebih 15 meter.
Baca juga: Jalan Gubeng Surabaya yang amblas mulai diperbaiki
Baca juga: Jalan Gubeng amblas, ada enam pola pengalihan lalu lintas
"Kami tengah mendalami beberapa konstruksi hukum yang nantinya dirasa cocok. Ya termasuk juga korporasi. Ini (tersangka) akan kita umumkan setelah proses penanganannya lebih dalam," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto di Surabaya, Kamis.
Toni yang ditunjuk sebagai ketua tim penanganan mengatakan sejauh ini pihaknya sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan, dengan melibatkan saksi ahli, teknisi, dan fakta-fakta di lapangan.
"Dan sudah terlihat ada dugaan kesalahan teknis proyek (perluasan Rumah Sakit Siloam) dalam peristiwa ini dan kita sedang memperdalam," ujar Toni.
Toni menegaskan, sampai saat ini penyelidikan dilakukan dengan intensif dalam mengumpulkan barang bukti. Terkait penetapan tersangka, Toni mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan barang bukti.
"Kita masih penyelidikan tentu dengan penyelidikan yang intensif dengan mengumpulkan bukti. Saat ini masih kita kumpulkan bukti," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan Raya Gubeng, Surabaya, tepatnya di sekitar gedung RS Siloam ambles sedalam kurang lebih 10 meter pada Selasa (18/12) malam. Amblesnya jalan tersebut menyisakan lubang yang menganga dengan panjang kurang lebih 30 meter, dan lebar kurang lebih 15 meter.
Baca juga: Jalan Gubeng Surabaya yang amblas mulai diperbaiki
Baca juga: Jalan Gubeng amblas, ada enam pola pengalihan lalu lintas
Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: