Murdaya kembali terpilih pimpin PGI secara aklamasi
29 November 2018 20:27 WIB
Ketua Umum PB Persatuan Golf Indonesia (PGI) Murdaya Widyawimarta Po (kiri) kembali terpilih memimpin induk organisasi cabang olahraga itu untuk periode 2018-2022. Murdaya Po terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional PGI 2018 di Surabaya, Kamis (29/11). (Antara/Imam Santoso)
Surabaya (Antara) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PGI) Murdaya Widyawimarta Po kembali terpilih untuk memimpin induk organisasi cabang olahraga golf periode 2018-2022 dalam musyawarah nasional yang berlangsung di Surabaya, Kamis.
Murdaya terpilih secara aklamasi dalam Munas PGI 2018 yang dihadiri lebih dari dua pertiga total anggota secara nasional dan mendapatkan dukungan 24 pengurus provinsi dari total 31 pengurus provinsi PB PGI.
Sementara, calon lain Ketua Umum PB PGI periode 2018-2022 yaitu Mayjen (Purn) TNI Muchdi Purwoprandjono hanya mendapatkan satu dukungan yaitu dari pengurus provinsi Jambi.
Mantan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat itu gugur sebagai kandidat ketua umum karena tidak memenuhi persyaratan administrasi yaitu mendapatkan dukungan minimal dari enam pengurus provinsi.
Ketua Panitia Penyelenggara Munas PGI 2018 Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono yang memimpin musyawarah itu menyatakan Murdaya telah memenuhi persyaratan karena mendapatkan dukungan lebih dari enam pengurus provinsi.
Musyawarah itu pun melanjutkan proses pemilihan Ketua Umum PB PGI periode 2018-2022 secara aklamasi menyusul hanya terdapat satu calon ketua umum yang lolos persyaratan administrasi.
"Saya merasa terharu dan terimakasih kepada pengurus-pengurus provinsi, kabupaten, dan kota serta klub dan pemilik lapangan. Pada saat yang sama, saya juga merasakan tanggung jawab yang lebih berat untuk memajukan golf Indonesia," kata pria yang berlatarbelakang pengusaha di Indonesia itu.
Murdaya mengatakan prioritas program kerja kepengurusannya dalam induk organisasi cabang golf periode 2018-2022 adalah peningkatan prestasi atlet-atlet golf nasional.
Meskipun Munas PGI 2018 telah menetapkan Murdaya Po sebagai ketua umum periode 2018-2022, sejumlah peserta pendukung Muchdi Purwoprandjono keluar dari ruangan munas karena menganggap munas menyalahi aturan organisasi.
"Munas telah menyalahi aturan dan terlalu meloncat-loncat dari ketentuan. Suatu saat bisa digugat. Kami tahu aturan, terpaksa kami keluar," kata Ketua Pengurus Provinsi PGI Jawa Barat Sirod Zudin ketika meninggalkan ruangan Munas PGI 2018.
Sirod menyebut sejumlah pengurus provinsi yang juga menyatakan keluar dari ruangan Munas 2018 antara lain pengurus provinsi Kalimantan Tengah dan pengurus provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: 80 persen peserta siap ikuti Munas PGI 2018
Baca juga: Ketum PGI berharap peserta Munas Golf 2018 sportif dan tertib
Baca juga: KONI harapkan Ketua PGI terpilih berorientasi pembinaan
Murdaya terpilih secara aklamasi dalam Munas PGI 2018 yang dihadiri lebih dari dua pertiga total anggota secara nasional dan mendapatkan dukungan 24 pengurus provinsi dari total 31 pengurus provinsi PB PGI.
Sementara, calon lain Ketua Umum PB PGI periode 2018-2022 yaitu Mayjen (Purn) TNI Muchdi Purwoprandjono hanya mendapatkan satu dukungan yaitu dari pengurus provinsi Jambi.
Mantan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat itu gugur sebagai kandidat ketua umum karena tidak memenuhi persyaratan administrasi yaitu mendapatkan dukungan minimal dari enam pengurus provinsi.
Ketua Panitia Penyelenggara Munas PGI 2018 Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono yang memimpin musyawarah itu menyatakan Murdaya telah memenuhi persyaratan karena mendapatkan dukungan lebih dari enam pengurus provinsi.
Musyawarah itu pun melanjutkan proses pemilihan Ketua Umum PB PGI periode 2018-2022 secara aklamasi menyusul hanya terdapat satu calon ketua umum yang lolos persyaratan administrasi.
"Saya merasa terharu dan terimakasih kepada pengurus-pengurus provinsi, kabupaten, dan kota serta klub dan pemilik lapangan. Pada saat yang sama, saya juga merasakan tanggung jawab yang lebih berat untuk memajukan golf Indonesia," kata pria yang berlatarbelakang pengusaha di Indonesia itu.
Murdaya mengatakan prioritas program kerja kepengurusannya dalam induk organisasi cabang golf periode 2018-2022 adalah peningkatan prestasi atlet-atlet golf nasional.
Meskipun Munas PGI 2018 telah menetapkan Murdaya Po sebagai ketua umum periode 2018-2022, sejumlah peserta pendukung Muchdi Purwoprandjono keluar dari ruangan munas karena menganggap munas menyalahi aturan organisasi.
"Munas telah menyalahi aturan dan terlalu meloncat-loncat dari ketentuan. Suatu saat bisa digugat. Kami tahu aturan, terpaksa kami keluar," kata Ketua Pengurus Provinsi PGI Jawa Barat Sirod Zudin ketika meninggalkan ruangan Munas PGI 2018.
Sirod menyebut sejumlah pengurus provinsi yang juga menyatakan keluar dari ruangan Munas 2018 antara lain pengurus provinsi Kalimantan Tengah dan pengurus provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: 80 persen peserta siap ikuti Munas PGI 2018
Baca juga: Ketum PGI berharap peserta Munas Golf 2018 sportif dan tertib
Baca juga: KONI harapkan Ketua PGI terpilih berorientasi pembinaan
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: