Jakarta (ANTARA) -
Boy Rafli Amar berharap pemilihan ketua umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) periode 2023-2027 dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Intercontinental Jakarta Pondok Indah, pada Senin-Selasa (20-21/2) berjalan demokratis.
 
Boy yang menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu adalah satu dari tiga nama yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum PB PGI bersama Ahmad Sahroni dan Japto Soerjosoemarno.
 
Pada Minggu atau satu hari menjelang Munas PB PGI, Boy bermain golf bersama dengan perwakilan anggota PGI dari Pengurus Provinsi, Pengurus Kota/Kabupaten, dan Klub di Jakarta Golf Klub, Jakarta.
 
“Kami sudah tiga kali bermain golf bersama. Kegiatan ini kami selenggarakan untuk meningkatkan silahturahmi dan tali persaudaraan. Siapa pun yang nantinya menang menjadi ketua umum PB PGI yang baru kami serahkan pada mekanisme di Munas,” kata Boy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
 
“Kalau berani menjadi calon ketua umum pastinya harus berani membuat program dan menyosialisasikannya. Dalam tiga bulan terakhir ini kami sudah melakukan sosialisasi kepada teman-teman anggota PGI. Sebagai pecinta olahraga golf, kita sama-sama ingin memajukan olahraga golf sebagai olahraga yang berprestasi tingkat dunia," ujarnya.

Dari sisi administrasi, Boy sudah memenuhi persyaratan yang diminta oleh panitia Munas. Dia berharap Munas bisa berlangsung dengan baik dan demokratis.
 
"Soal siapa yang menang, tentu berpulang kepada para pemegang hak suara,” ujar Boy.

Baca juga: Boy Rafli Amar daftar bakal calon ketua umum PB PGI 2023-2027
 
Salah satu persyaratan yang ditetapkan panitia Munas adalah mendapat surat dukungan dari minimal enam Pengurus Provinsi PGI.
 
Boy tertarik untuk menjadi ketua umum PB PGI karena kecintaannya terhadap olahraga golf. Menurutnya, olahraga ini tidak hanya bermanfaat positif untuk kesehatan fisik, tapi juga bagus untuk membangun karakter.
 
“Golf sangat positif untuk pembangunan karakter bangsa kita,” kata Boy.
 
Sebelumnya, Boy menjelaskan bahwa keberhasilan pembinaan prestasi golf dapat berjalan dengan baik jika ada kolaborasi yang solid dengan semua stakeholder golf.
 
PGI tidak dapat bekerja sendiri, tapi harus bekerja sama dengan organisasi golf lainnya, termasuk dengan Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI), lapangan golf, dan bidang lain di industri golf. Menurutnya seluruh stakeholder golf harus saling mendukung.
 
“Tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Misi saya untuk persatuan. Kalau kita bersatu, misi kita akan tercapai untuk mencapai prestasi yang besar. Ini adalah tanggung jawab bersama,” kata Boy.
 
Menurutnya, industri golf juga mempunyai peran penting dalam mendukung pembangunan negara. Lapangan golf dapat menampung banyak pekerja, antara lain kedi.

Satu lapangan golf minimal bisa menampung 300 kedi. Oleh karena perlu adanya kerja sama antara PGI dengan asosiasi industri golf.

Baca juga: Tiga nama daftar bakal calon ketua umum PB PGI periode 2023-2027
Baca juga: Menpora harap pengurus baru PB PGI dapat tingkatkan pembinaan atlet

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023