IOM kunjungi Medan layani anak-anak pengungsi imigran
19 Oktober 2018 08:06 WIB
Menkumham Yasonna H. Laoly (kanan) berbincang dengan imigran etnis Rohingya, Myanmar di lokasi penampungan Imigrasi kelas I khusus Medan, Sumatera Utara, Minggu (24/5). Menurut Yasonna H. Laoly, pemerintah bekerja sama dengan UNHCR dan IOM bersedia menampung sementara para imigran khususnya etnis Rohingya, Myanmar. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News) - Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin menyambut baik kehadiran International Organization for Migration (IOM) yang akan menangani pengungsi imigran dari berbagai negara yang ada di daerah itu, khususnya dalam masalah pendidikan anak-anak.
"Anak-anak pengungsi juga mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan dan kesehatan," kata Dzulmi Eldin, ketika menerima kunjungan IOM di Medan, Rabu lalu.
IOM, menurut dia, mengemban tugas PBB mempromosikan migrasi yang tertib dan manusiawi dengan cara memberikan layanan jasa bagi para pengungsi di negara yang menjadi tempat sementara bagi para migran.
Sementara itu, Kepala Kantor IOM Indonesia, Mariam Khokhar menyampaikan program-program dalam menangani persoalan pengungsi yang ada di Medan, salah satunya adalah soal pendidikan anak-anak pengungsi.
"Kami berencana memasukkan anak-anak pengungsi itu ke sekolah yang ada di Medan," ujar Mariam.
Selain itu, jelasnya, pihak IOM juga akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan vaksinasi campak Rubella bagi anak-anak pengungsi.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu, Wali Kota mengungkapkan Pemkot Medan mengapresiasi dan mendukung program IOM untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak pengungsi.
Baca juga: Indonesia dukung IOM selesaikan masalah pengungsi
Baca juga: IOM: Perdagangan orang juga terjadi di dalam negeri
"Anak-anak pengungsi juga mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan dan kesehatan," kata Dzulmi Eldin, ketika menerima kunjungan IOM di Medan, Rabu lalu.
IOM, menurut dia, mengemban tugas PBB mempromosikan migrasi yang tertib dan manusiawi dengan cara memberikan layanan jasa bagi para pengungsi di negara yang menjadi tempat sementara bagi para migran.
Sementara itu, Kepala Kantor IOM Indonesia, Mariam Khokhar menyampaikan program-program dalam menangani persoalan pengungsi yang ada di Medan, salah satunya adalah soal pendidikan anak-anak pengungsi.
"Kami berencana memasukkan anak-anak pengungsi itu ke sekolah yang ada di Medan," ujar Mariam.
Selain itu, jelasnya, pihak IOM juga akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan vaksinasi campak Rubella bagi anak-anak pengungsi.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu, Wali Kota mengungkapkan Pemkot Medan mengapresiasi dan mendukung program IOM untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak pengungsi.
Baca juga: Indonesia dukung IOM selesaikan masalah pengungsi
Baca juga: IOM: Perdagangan orang juga terjadi di dalam negeri
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: