Solo (ANTARA News) - Empat tokoh yang dinilai berjasa dalam melestarikan kebudayaan Jawa, mendapat penghargaan Bintang Sri Kabagyo dari penguasa Keraton Surakarta Hadiningrat Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakoe Boewono (SISKS PB) XIII Tedjowulan. Penghargaan itu diberikan oleh PB XIII Tedjowulan kepada mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung, pakar ekonomi Sri Edi Swasono, perancang busana Popi Darsono dan mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional Indonesia Putu Gede Ari Satu, di Dalem Wuryaningratan Solo, MInggu. Pemberian tanda penghargaan tersebut dalam rangka acara jumenengan (ulang tahun kenaikan tahta raja) ke-3 PB XIII Tedjowulan. Dalam acara tersebut selain memberikan penghargaan Bintang Sri Kabagyo, juga dilakukan pemberian gelar kepada 569 abdi dalem. Beberapa tokoh yang mendapatkan gelar kekerabatan dari Keraton Surakarta antara lain, Menteri Pariwisata, Jero Wacik, Menteri Pekerjaan Umum dan Pemukimam Prasarana Wilayah, Joko Kirmanto serta Menteri Tenaga Kerja, Erman Suparno, Akbar Tanjung, Gubernur DKI Sutiyoso, Mantan Menteri Pendidikan Wardiman Djojonegoro serta Pimpinan Redaksi Harian Suara Karya, Ricky Rachmadi. Upacara jumenengan tersebut dimulai dengan pemberian gelar kepada 74 sentono dalem atau kerabat keraton, pada acara itu juga dipentaskan tari Bedhoyo Tejo Asih yang dibawakan sembilan orang penari puteri. Tari tersebut menggambarkan rasa mengasihi raja terhadap kerabat, sentono dan abdi dalem. "Mendapatkan gelar merupakan penghormatan bagi saya, meskipun saya bukan orang Jawa tetapi budaya Jawa memiliki nilai yang sangat luhur yang perlu dilestarikan," kata Akbar Tanjung, menanggapi pemberian penghargaan yang diberikan kepada dirinya. Ungkapan senada juga disampaikan Pemimpin Redaksi Suara karya, Ricky Rachmadi yang mendapatkan gelar KRH (Kangjeng Raden Haryo) Ricky Rachmadi. (*)