Rapat Majelis Syuro PKS berlangsung tertutup
Arsip Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak (kiri) bersama Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri (kanan) berbincang saat menghadiri acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Jakarta, Jumat (27/7/2018). Ijtima Ulama yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) ini bertujuan untuk menentukan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Rapat Majelis Syuro itu untuk menetapkan arah politik PKS di Pilpres 2019.
Sejumlah jurnalis yang tiba sejak pukul 10.00 WIB tidak diperkenankan masuk ke dalam kantor DPP PKS untuk meliput kegiatan tersebut. Belasan awak media menunggu di pos satpam dan di pinggir jalan.
Sejumlah awak media mengeluhkan tidak diperkenankannya masuk untuk meliput kegiatan tersebut. Bahkan, awak media tidak diperkenankan untuk menunggu di lobby.
Pantauan Antara, beberapa elite PKS sudah tiba di lokasi, yakni Presiden PKS Sohibul Iman dan mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring.
Selain itu, tampak Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dengan mengenakan jas putih PKS dan kopiah hitam serta Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
PKS hingga kini masih kuat mendorong Salim Segaf Al-Jufri sebagai cawapres Prabowo Subianto, namun Partai Demokrat mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Prabowo.
Hingga pukul 14.30 WIB rapat tersebut masih berlangsung.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018