Bengkalis, (ANTARA News) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau akan menambah jadwal penyeberangan kapal roro di trayek Dumai - Tanjung Kapal, dalam rangka mengatasi antrean kendaraan di dermaga tersebut.

"Memang saat ini hanya KMP (Kapal Motor Penyeberangan) Kakap yang beroperasi di penyeberangan Dumai- Tanjung Kapal. KMP Swarna Dharma sedang docking tahunan. Untuk mengatasi antrean kendaraan akan menambah jadwal keberangkatan KMP. Biasanya lima ditambah menjadi tujuh kali keberangkatan setiap harinya," kata Kadishub Riau, Taufiq, Minggu.

Untuk mengganti KMP Swarna Dharma perlu waktu dan tetap menunggu kapal roro tersebut selesai dari docking, tambahnya

"Docking diperkirakan selama 20 hari dan kita sudah meminta ke Dishub Bengkalis agar kapal tersebut jika selesai menjalani perawatan kembali beroperasi di trayek penyeberangan Dumai-Tanjung Kapal," kata Taufiq.

Baca juga: Kapal Penyeberangan Dumai-Pulau Rupat Masih Belum Jelas

Sedangkan permintaan untuk pergantian KMP Kakap, pihaknya sudah mengirimkan secara tertulis untuk diganti ke PT. ASDP sebagai pihak operator KMP, tetapi sampai saat ini belum juga dilakukan dengan alasan kapal tersebut masih layak pakai.

"Kami sudah banyak menerima keluhan dari pengguna jasa, apa bila tidak ada tanggapan juga dari pihak ASDP, maka akan mencari operator lain untuk mendapatkan kapal yang lebih layak," tegas Taufiq.

Salah seorang pengguna jasa penyeberangan, Siti Mariam mengatakan, sejak hamya satu kapal Roro beroperasi antrean di dermaga terus terjadi, bahkan ada yang menunggu dua sampai tiga hari untuk dapat menyeberangn dari Rupat tujuan Dumai.

"Biasanya dua kapal, sekarang satu, sehingga terjadi antrean kendaraan di dermaga. Ada yang sampai dua hari lebih baru bisa menyeberang, biasanya truk yang membawa hasil pertanian untuk dijual ke Dumai," ujarnya.

Dia mengharapkan kepada Dinas Perhubungan untuk meningkatkan pelayanan dan mengganti KMP Kakap yang sering mengalami kerusakan, apalagi kelayakannya tidak sesuai untuk jalur penyeberangan Dumai-Tanjung Kapal.

"Kapalnya kecil dan terbuka, kalau hari hujan penumpang basah karena tidak ada ruang khusus penumpang. Kami meminta Dishub Provinsi Riau untuk menyelesaikan persoalan dan keluhan dari masyarakat yang sangat membutuhkan sarana transportasi roro ini," kata Siti.